SOP Dapur SPPG Telah Dicek, Wali Kota Malang Minta Masyarakat Tak Cemaskan Isu Keracunan

29 September 2025 16:21 29 Sep 2025 16:21

Thumbnail SOP Dapur SPPG Telah Dicek, Wali Kota Malang Minta Masyarakat Tak Cemaskan Isu Keracunan
Operasional dapur SPPG di Guring yang akan mendistribusikan MBG ke siswa. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meminta masyarakat tidak mencemaskan terkait isu keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Terlebih pihaknya telah memantau SOP dan operasional di dapur SPPG. 

Pemantauan salah satunya dilakukan di dapur SPPG Buring pada Senin 29 September 2025 lalu. Dalam pemantauan bersama Ketua Korwil SPPI tersebut Wahyu menilai tahapan yang ada telah dilakukan sesuai ketentuan. 

"Saya perlu memastikan, melihat secara langsung sampel satu SPPG ini, dan alhamdulillah tidak perlu cemas karena betul tahapannya. Makanya saya bawa Ketua Korwil SPPI ini yang memang mengoordinasi semua SPPG. Selain ada penanggung jawab SPPG," ujar Wahyu. 

Pengecekan dimulai dari memastikan tempat penerimaan bahan mentah yang telah berproses sejak pukul 06.00 WIB. Penanggungjawab yang salah satunya merupakan Ahli Gizi bertugas untuk memantau kondisi dan kualitas bahan. 

"Kemudian ada disimpan di gudang kering dan gudang basah. Tengah malam 00.00 langsung di masak. Tadi sudah kita lihat tempat masaknya dan saya sempat mencicipi ayam krispi dengan pak Kepala Dinkes, Pak Kepala Dispangtan dan Bu Asisten 1. Ayamnya tidak kalah dengan ayam krispi di luar," terang Wahyu. 

Pemantauan berlannit pada proses pengemasan ke dalam food tray. Petugas telah dipastikan menjaga higienisitas makanan dengan menggunakan celemek maupun masker. 

"Saya sempat berdiskusi, pemilik SPPG dan Korwil SPPI bahwa SOP sudah jalan dengan baik. Selama ini tidak ada hal yang tidak kita inginkan. Tapi memang penekanan itu terkait SOP," katanya. 

Wahyu menekankan bahwa setiap SPPG bertanggungjawab atas SOP masing-masing. Termasuk pihak sekolah berkewajiban melihat dan mengawasi makanan yang didistribusikan kepada siswa. 

"Ada tambahan satu lagi untuk bisa dicicipi oleh guru, untuk melihat sejauh mana rasa dan bau. Kemudian dari Dinkes setiap satu bulan mengecek terkait dengan kesehatan lingkungannya. Kemudian, tiap 6 bulan mengecek kualitas air," tegasnya. 

Saat ini terdapat 10 SPPG yang telah beroperasi di Kota Malang. Beberapa SPPG diketahui telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). 

"Ada yang sudah saat kita cek. Ada yang belum, semua berproses semua. Insyaallah sudah dicek semua, hanya tinggal mengeluarkan sertifikat. Insyaallah Senin besok sudah keluar," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

SPPG MBG Kota Malang Wali Kota Malang Keracunan MBG SOP