KETIK, JEMBER – Tren gaya hidup sehat kian diminati masyarakat, salah satunya dalam hal makanan. Tren ini pula yang menjadi salah satu inspirasi dari Hanifah Arief, perempuan muda asal Jember untuk berkreasi di bisnis kuliner. Ia pun merintis Rumah Siffon, yang menyajikan konsep cemilan olahan sehat dan cita rasa lembut.
Berlokasi di Jalan Trunojoyo Nomor 91, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, inovasi kue siffon ini diklaim aman dikonsumsi siapa pun, termasuk penderita kolesterol maupun diabetes.
“Kami fokus membuat kue yang sehat dan lezat. Selain rendah lemak dan gula, bahan yang kami pakai juga tinggi protein. Jadi aman untuk anak-anak maupun orang dewasa,” ujar Hanifah saat ditemui di toko miliknya, Sabtu, 8 November 2025.
Hanifah menuturkan, Rumah Siffon merupakan bagian dari lini bisnis Hany Bakery, yang telah dikenal menyediakan aneka roti, cake, dan dessert. Namun, untuk produk siffon, ia memberi sentuhan berbeda dengan menonjolkan konsep ‘healthy baking’ tanpa bahan kimia tambahan.
Berbeda dari kebanyakan kue pada umumnya, Kue Siffon racikan Hanifah dibuat dari putih telur dan air tanpa bahan pengembang buatan. Putih telur berperan sebagai pengembang alami yang membuat tekstur kue tetap lembut, ringan, dan empuk.
“Pengembangnya alami, tanpa bahan kimia. Komposisinya sekitar 30 persen air dan sisanya minyak. Kami juga memakai bahan buatan sendiri dan sama sekali tidak menggunakan pengawet,” jelasnya.
Rumah Siffon menawarkan tiga varian rasa favorit, yakni pandan, cokelat, dan keju. Menurut Hanifah, rasa terbaik bisa dinikmati ketika kue disajikan dalam kondisi dingin.
“Kalau disimpan di kulkas, teksturnya tetap lembut. Ini yang membedakan produk kami dengan siffon lain, karena biasanya kue siffon akan mengeras saat didinginkan,” katanya.
Kue Siffon Rumah Siffon tersedia dalam dua ukuran. Ukuran diameter 12 cm dijual Rp20 ribu, sedangkan ukuran 18 cm dibanderol Rp35 ribu untuk semua varian rasa. Kue ini bisa bertahan 2–3 hari pada suhu ruang atau hingga 7 hari dalam kulkas bersuhu 5–7 derajat Celcius.
Melalui inovasi tersebut, Hanifah berharap produknya dapat menjadi ikon oleh-oleh baru dari Jember, sejalan dengan slogan yang ia usung, “Jember Punya Oleh-Oleh.”
“Kami ingin menghadirkan produk lokal yang bisa dibanggakan. Tidak hanya enak, tapi juga sehat dan bisa dibawa pulang sebagai buah tangan khas Jember,” ungkapnya.
Dalam dunia pastry, kue siffon dikenal sebagai cake rendah lemak yang mudah dicerna karena sebagian besar bahan dasarnya terdiri dari putih telur. Dengan karakteristik ringan dan sehat, jenis kue ini cocok bagi mereka yang memperhatikan pola makan seimbang.
Melalui Rumah Siffon, Hanifah berupaya menghadirkan oleh-oleh khas Jember yang tidak hanya lezat tetapi juga bernilai gizi tinggi. “Harapan saya, kue ini bisa menjadi kebanggaan warga Jember. Lokasi toko kami juga strategis, tepat di sebelah Hotel Kartika, salah satu hotel vintage di kota ini,” tutupnya. (*)
