KETIK, PALEMBANG – Aksi pencurian sepeda motor di Jalan Husni Thamrin, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin 10 November 2025 malam, berakhir ricuh.
Dua pelaku yang berusaha kabur setelah mendorong motor curian dipergoki warga, hingga salah satunya tertangkap dan menjadi bulan-bulanan massa.
Pelaku yang tertangkap diketahui bernama Hadi Yansyah alias Bendot (26), warga Desa Titoharjo, Kecamatan Muara Padang. Ia kini telah diamankan anggota Subdit III Jatanras Polda Sumsel. Sementara satu rekannya berinisial A berhasil melarikan diri.
Kejadian bermula ketika sepeda motor milik korban terparkir di halaman rumah dengan pagar dalam keadaan terbuka.
Sekitar pukul 20.00 WIB, warga yang nongkrong di sebuah kafe sebelah rumah korban melihat dua orang mencurigakan sedang mendorong sepeda motor keluar dari halaman.
Melihat gelagat mencurigakan itu, warga spontan berteriak “maling” hingga membuat suasana riuh. Salah satu pelaku panik dan terjatuh, sementara rekannya langsung kabur membawa motor lain.
Tim patroli Subdit III Jatanras Polda Sumsel yang tengah melakukan patroli hunting di sekitar lokasi langsung menuju tempat kejadian dan mengamankan pelaku.
Dari tangan Bendot, polisi menyita kunci huruf Y yang digunakan untuk merusak kontak, serta sepeda motor Beat milik korban.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Johannes Bangun membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Anggota menerima informasi adanya pelaku curanmor yang dikejar warga. Satu orang berhasil diamankan, dan kami masih melakukan pengembangan terhadap rekan pelaku,” ujarnya, Selasa 11 November 2025.
Dalam pemeriksaan, Bendot mengaku berperan sebagai pelaku utama yang merusak kontak motor korban. Namun, karena motor gagal dinyalakan, ia dan temannya berusaha kabur dengan cara mendorong motor tersebut.
“Motornya nggak mau nyala, jadi kami dorong pakai motor kami. Tapi waktu diteriaki warga saya jatuh dan ditangkap,” ujar Bendot di ruang pemeriksaan.
Polisi juga mengungkap bahwa Bendot merupakan residivis kasus curanmor yang baru bebas dari penjara pada Mei 2025.
Sejak keluar, ia kembali beraksi bersama rekannya di lima lokasi berbeda, termasuk kawasan Kilometer 12, Sukarami, dan Jembatan Musi 2.
Rata-rata, mereka menargetkan motor jenis Honda Beat, Revo, dan CRF, dengan hasil curian dijual seharga sekitar Rp3 juta per unit.(*)
