Puluhan Mahasiswa Sampang Geruduk Kantor Disperta KP, Persoalkan Dugaan Penjualan Pupuk Subsidi di Atas HET

29 Desember 2025 20:19 29 Des 2025 20:19

Thumbnail Puluhan Mahasiswa Sampang Geruduk Kantor Disperta KP, Persoalkan Dugaan Penjualan Pupuk Subsidi di Atas HET
Puluhan mahasiswa saat mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Senin siang, 29 Desember 2025(Foto: Ro for Ketik)

KETIK, SAMPANG – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) Kabupaten Sampang mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Senin, 29 Desember 2025 siang.

Kedatangan mereka untuk mempersoalkan dugaan penyaluran pupuk subsidi yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Koordinator Gempur Kabupaten Sampang, Jakfar Shodiq, mengatakan pihaknya menemukan banyak keluhan petani terkait harga pupuk subsidi jenis Urea dan NPK (Ponska) yang tidak sesuai ketentuan.

“Seharusnya harga pupuk subsidi berkisar Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per sak. Namun di lapangan kami temukan harga mencapai Rp120 ribu bahkan sampai Rp150 ribu,” kata Jakfar.

Selain harga, ia juga menyoroti minimnya transparansi sejumlah kios pupuk dalam memberikan informasi HET kepada petani.

“Banyak kios yang tidak transparan soal harga HET, sehingga petani tidak sepenuhnya mengetahui aturan yang berlaku,” jelasnya.

Ia berharap Disperta KP, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), serta PT Pupuk Indonesia Cabang Sampang dapat lebih sigap dan serius dalam melakukan pengawasan.

“Jangan sampai kesejahteraan petani hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar diprioritaskan oleh pemerintah,” tegasnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Kepala Disperta KP Kabupaten Sampang menyatakan pihaknya telah berupaya menyalurkan pupuk subsidi sesuai aturan yang berlaku.

“Kami terus melakukan sosialisasi kepada kelompok tani di setiap kecamatan, termasuk kepada kios-kios pupuk. Jika ada laporan pelanggaran, tentu akan kami tindak,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pihaknya terbuka menerima laporan dari masyarakat, baik dari kelompok tani, kios, maupun distributor.

“Kami hanya butuh tempat dan waktu. Setiap laporan pasti akan kami tindaklanjuti. Pada prinsipnya, kami mendukung aspirasi yang disampaikan teman-teman mahasiswa,” katanya.

Terakhir, ia berharap mahasiswa dapat terus ikut mengawal program penyaluran pupuk subsidi agar berjalan sesuai ketentuan.

“Semoga pengawasan dari adik-adik mahasiswa ini menjadi kontribusi positif bagi kinerja kami,” tuturnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Mahasiswa Sampang Disperta KP Sampang pupuk het