KETIK, BONDOWOSO – Suasana religius dan penuh kehangatan menyelimuti Lobi Polres Bondowoso pada Kamis, 15 Mei 2025. Saat itu jajaran kepolisian menggelar kegiatan rutin berupa pengajian dan pemberian santunan kepada anak yatim.
Acara yang dimulai pukul 16.30 WIB ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Polres Bondowoso dalam membangun spiritualitas dan kepedulian sosial di lingkungan institusi.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., memimpin langsung kegiatan ini, didampingi Wakapolres Kompol I Gede Suartika, S.H., M.H., serta sejumlah pejabat utama Polres. Hadir pula Ustadz Bani dan Ustadz Muhammad Yusuf, pengasuh Pondok Yatim Al Fitrah, bersama 41 anak yatim binaannya.
Acara diawali dengan tausiyah dari Ustadz Muhammad Yusuf yang mengangkat pentingnya kepedulian kepada anak-anak yatim sebagai refleksi nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat.
Setelah itu, seluruh hadirin bersama-sama melantunkan Surat Yasin dan doa bersama yang dipimpin para ustadz, memohon keberkahan bagi keluarga besar Polres dan masyarakat Bondowoso.
Momen yang paling menyentuh dalam acara ini adalah saat pemberian santunan kepada anak-anak yatim. Dengan penuh kehangatan dan rasa kekeluargaan, para personel Polres menyerahkan bingkisan sebagai simbol kasih sayang dan perhatian.
Kegiatan ini bukan hanya bentuk bantuan material, tapi juga upaya mempererat tali silaturahmi dan menguatkan semangat anak-anak dalam menapaki masa depan.
Kapolres menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dijalankan secara rutin, sebagai bagian dari pembinaan mental dan spiritual bagi anggota.
Menurutnya, selain memperkuat iman dan taqwa, kegiatan ini juga penting dalam menumbuhkan karakter anggota Polri yang humanis dan peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
“Kami ingin agar setiap anggota Polres tidak hanya kuat secara fisik dan profesional, tapi juga memiliki hati yang peduli dan penuh empati. Doa dan dukungan dari anak-anak yatim sangat berarti bagi kami,” ungkap AKBP Harto Agung Cahyono.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya kegiatan yang sarat makna dan nilai kemanusiaan. (*)