KETIK, SAMPANG – Lebih dari satu bulan kasus pencabulan yang menimpa seorang gadis berusia 17 tahun di Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, belum menemukan titik terang.
Pelaku berinisial Basir (24), warga Dusun Nappora Daya, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Namun hingga kini, aparat kepolisian belum berhasil menangkapnya.
Mandeknya penanganan kasus ini menuai kritik tajam dari publik. Sejumlah warganet menilai pihak kepolisian tidak serius dalam melakukan pencarian terhadap pelaku.
Dalam sebuah unggahan di akun TikTok @asbul.19, Bung Asbul menyampaikan kritikannya. Ia menilai polisi seharusnya lebih responsif karena kasus tersebut berkaitan dengan hak asasi manusia, kekerasan seksual, dan perlindungan anak.
“Seharusnya polisi lebih responsif ketika ada permasalahan seperti ini. Tangkap pak! Jangan makan gaji buta,” ujarnya.
Berbagai komentar warganet juga bermunculan. Akun @TOKOAZZAMZAMI11 menuliskan, “Polisi harus betul-betul menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum, terutama kasus pencabulan anak di bawah umur.”
Sementara akun @Rifal berkomentar, “Mana yang katanya polisi adalah penegak hukum di negeri ini.”
Akun @iedhabundagaby turut mendesak polisi segera bertindak. “Jangan hanya bicara, tapi segera lakukan penangkapan. Jangan beralasan HP pelaku mati lalu berhenti melakukan pencarian. Ayo Polres Sampang, tunjukkan kalian layak disebut pelindung masyarakat dari kejahatan.”
Hal senada disampaikan akun @RezqyAlAfroem yang menilai penanganan kasus terlalu bertele-tele. “Kalau tidak bisa bertindak tegas, lebih baik mundur dari jabatan. Jangan biarkan ketidakprofesionalan menghambat keadilan.”
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Syafril Selvianto saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pelaku masih dalam pencarian.
“Belum, masih dalam pencarian,” singkatnya.(*)
