Peringatan Keras Bupati Sleman: Punya Pasangan Lain Bisa Berujung Korupsi

27 September 2025 15:40 27 Sep 2025 15:40

Thumbnail Peringatan Keras Bupati Sleman: Punya Pasangan Lain Bisa Berujung Korupsi
Bupati Sleman Harda Kiswaya. (Foto: Fajar Rianto/Ketik)

KETIK, SLEMAN – Bupati Sleman Harda Kiswaya memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya agar menjauhi gaya hidup mewah dan praktik perselingkuhan atau memiliki pasangan lain.

Bupati Harda secara tegas menyoroti bahwa motif untuk membiayai gaya hidup ganda semacam itu sering kali menjadi pemicu utama seorang pejabat atau pegawai negeri terjerat dalam kasus korupsi.

Peringatan ini disampaikan Harda menyusul maraknya kasus korupsi di beberapa instansi pemerintahan, termasuk kasus yang baru-baru ini menjerat mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

"Saya tegaskan, jika seorang pejabat sudah mulai memiliki 'pasangan lain' di luar pernikahan yang sah, kebutuhan finansialnya pasti akan meningkat drastis," ujar Harda dalam sebuah pertemuan internal, Jumat 26 September 2025.

Disebutkan, uang yang dibutuhkan untuk membiayai dua rumah tangga, membeli hadiah mahal, dan menjaga rahasia sering kali tidak cukup dari gaji resmi. Disinilah godaan untuk menyelewengkan anggaran atau menerima suap menjadi sangat besar."

Penguatan Moral dan Spiritual

Bupati Harda Kiswaya menekankan bahwa upaya pencegahan korupsi tidak hanya melalui perbaikan sistem administrasi, tetapi juga harus menyentuh ranah moral dan spiritual setiap pegawai.

"Kita akan lakukan pendekatan yang lebih intensif, tidak hanya soal aturan administrasi. Akan sentuh sisi keagamaan mereka. Saya ingin setiap ASN di Sleman selalu ingat akhirat dan memiliki tanggung jawab moral yang kuat. Dengan begitu, mereka akan berpikir dua kali sebelum tergoda untuk mengambil langkah pelanggaran," tegasnya.

Menurut Harda, korupsi dan perselingkuhan sama-sama dimulai dari ketidakmampuan mengendalikan diri dari godaan duniawi. Ia meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk secara aktif mengawasi dan membina jajarannya, baik dari sisi kinerja maupun integritas personal.

"Kasus-kasus yang terjadi ini adalah pembelajaran yang sangat mahal dan menyakitkan bagi kita semua. Jangan sampai ambisi atau gaya hidup yang tidak sehat justru menghancurkan karier, keluarga, dan merugikan rakyat Sleman," tutup Bupati Sleman Harda Kiswaya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Sleman Harda Kiswaya Pemkab Sleman Korupsi perselingkuhan ASN Sleman Integritas ASN Pencegahan korupsi Gaya Hidup Mewah Pejabat Daerah Etika Pemerintahan