KETIK, SURABAYA – Setelah keputusan pemerintah yang memperbolehkan pelaksanaan umrah mandiri ramai diperbincangkan publik, Penyelenggara Holiday Umrah Travel Expo 2025 mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum memutuskan berangkat umrah tanpa bimbingan travel resmi.
Event Organizer Holiday Umrah Travel Expo 2025 M. Yunan Muzaki, menjelaskan, meski pemerintah telah melegalkan umrah mandiri melalui regulasi terbaru, praktik tersebut memiliki banyak risiko. "Tak semudah yang dikira, terutama bagi calon jamaah yang belum berpengalaman melakukan perjalanan luar negeri," ujarnya di sela pameran Holiday Umroh Travel Expo 2025 di Atrium Royal Plaza Surabaya, Sabtu, 1 November 2025.
Alumnus Fakultas Syariah, Universitas Negeri Islam Sunan Ampel Surabaya itu menilai umrah mandiri tidak semudah yang banyak ditampilkan di media sosial. Jamaah tetap harus memenuhi berbagai persyaratan administrasi seperti bukti pemesanan hotel, jadwal transportasi di Arab Saudi, hingga kelengkapan dokumen visa yang terintegrasi dalam aplikasi resmi Pemerintah Saudi Arabia, Nusuk.
M. Yunan Muzaki, Event Organizer Holiday Umrah Travel Expo 2025. (Kolase Ketik.com)
Tanpa pengalaman dan pemahaman yang cukup, calon jamaah rentan tersesat, mengalami kendala teknis, hingga menjadi korban penipuan. Selain faktor keamanan dan kenyamanan, Yunan menegaskan biaya umrah mandiri tidak jauh berbeda dengan umrah melalui travel resmi.
Menurutnya, banyak masyarakat yang keliru menganggap umrah mandiri lebih murah, padahal saat semua kebutuhan ibadah diurus sendiri, justru total pengeluaran bisa sama atau bahkan lebih tinggi.
Ia menekankan, tujuan utama ibadah umrah adalah kekhusyukan dan kenyamanan dalam beribadah, bukan sekadar berangkat ke Tanah Suci. Dengan bergabung bersama travel resmi, jamaah akan mendapat pendampingan penuh mulai dari administrasi, perjalanan, hingga pelaksanaan ibadah di Mekkah dan Madinah.
Dua jamaah seusai tawaf yang memilih berangkat ke Tanah Suci bersama Travel Mabruro, Gedangan, Sidoarjo. (Foto: Marno/Ketik.com)
Yunan berharap masyarakat dapat mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan berangkat secara mandiri. Ia juga mendorong pemerintah agar tetap memberikan perlindungan dan kemudahan bagi pelaku usaha travel berizin yang telah mematuhi seluruh regulasi, termasuk pajak dan sertifikasi usaha.
“Pelaku usaha travel haji dan umrah ini sudah menjalankan kewajiban sesuai aturan, mulai dari legalitas, pembayaran pajak, hingga sertifikasi. Pemerintah diharapkan hadir untuk memastikan industri ini tetap sehat dan kompetitif,” ujar Yunan yang juga wartawan majalahnurani.com sebagai penyelenggara pameran travel umrah itu. (*)
