Pentingnya Bentengi Negeri! Ning Fierda: GenZI adalah Zaid bin Tsabit Era Digital

23 November 2025 19:01 23 Nov 2025 19:01

Thumbnail Pentingnya Bentengi Negeri! Ning Fierda: GenZI adalah Zaid bin Tsabit Era Digital
Ning Fierda (kanan) saat menjadi pembicara dalam acara Majelis Subuh GenZI di Masjid Al Akbar, Surabaya, Minggu, 23 November 2025. (Foto: Humas Masjid Al Akbar)

KETIK, SURABAYA – Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan media sosial saat ini bak pisau bermata dua, bisa berdampak positif dan negatif. Koordinator Nasional Nawaning Nusantara, Hj Dhomirotul Firdaus (Ning Fierda) memberikan pesan bagi generasi muda.

Hal ini disampaikan Ning Fierda pada saat mengisi kegiatan Majelis Subuh GenZI (MSG) di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu, 23 November 2025. Menurutnya, GenZI saat ini harus bisa membentengi negeri dengan konten anti radikal dan konten-konten yang pro-persatuan.

"Sejak dulu, anak-anak muda kayak GenZI itu hebat, bahkan di zaman Rasulullah juga ada GenZI yang membela negara, seperti Usamah bin Saad, Sayyidina Ali, Zaid bin Tsabit. Sekarang, GenZI itu kayak Zaid bin Tsabit," katanya di hadapan 70-an GenZI.

Putri pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, Jatim, KH Anwar Manshur (Rais Syuriah PWNU Jatim), itu menjelaskan Zaid bin Tsabit itu seperti GenZI sekarang yang intelek. Karena menjadi penerjemah Rasullulah bisa berhubungan dengan diplomat negara lain.

"Ya, perang sekarang bukan perang fisik, tapi perang digital atau perang maya di dunia digital, tapi kritik saya adalah GenZI harus tetap menggunakan akhlakul karimah di dunia digital (kesalehan digital). Kritik saya yang lain pada GenZI adalah belajarlah istiqomah (konsisten)," katanya.

Artinya, jelas Ning Fierda, GenZI bisa menjadi contoh akhlak atau kesalehan Zaid bin Tsabit melalui perkataan atau konten yang tidak menyakiti dan juga tidak provokasi.

Menurutnya semua itu apabila dilakukan ada ganjaran atau balasan, bahkan amal seberat biji dzarrah tetap dicatat oleh malaikat.

"Apalagi, kebaikan dan keburukan di dunia digital itu lebih rinci dalam 'catatan' Allah Yang Maha Melihat, jadi tidak bisa asal share tanpa akhlak. Al Quran surat Al-Hujurat pun menyebut kalau ada yang datang membawa berita pun jangan langsung dibagikan (share)," katanya.

Maka dari itu, katanya, cara GenZI membela negeri pada era digital adalah membentengi negara dengan konten-konten yang menguatkan negara dan menghindari konten-konten radikal yang memecah persatuan, terlebih "game online" menurutnya sudah disusupi konten radikalisme.

"Selain akhlak, nasionalisme religius juga bisa dengan ijazah, diantaranya ijazah Fatihah, ijazah Sholawat, dan niat menebarkan kebaikan melalui ungkapan masya-Allah, barokalloh, dan ungkapan baik lainnya," katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Al Akbar Masjid Al Akbar Ning Fierda genzi Al Akbar Lirboyo Lirboyo Kediri