Pemecahan Rekor Muri Minum Kopi dengan Gula Aren di Bulukumba Lampaui Target

24 Oktober 2025 23:10 24 Okt 2025 23:10

Thumbnail Pemecahan Rekor Muri Minum Kopi dengan Gula Aren di Bulukumba Lampaui Target
Pemecahan rekor Muri minum kopi dengan gula aren oleh peserta terbanyak dalam Festival Pinisi XV 2025 (Foto: Dok. Panitia)

KETIK, BULUKUMBA – Semangat kolektif warga Bulukumba dan sekitarnya membuahkan sejarah baru. Kegiatan pemecahan Rekor Muri untuk “Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Peserta Terbanyak” sukses melampaui target awal. 

Sebanyak 7.241 pendaftar baik dari Bulukumba maupun dari luar Kabupaten Bulukumba akan ambil bagian dalam ajang Rekor Muri yang akan digelar di Pantai Merpati Bulukumba, Sabtu 25 Oktober 2025.

Sebagaimana diketahui, dari kuota 5.000 peserta yang ditetapkan panitia, tercatat sebanyak 7.241 orang mendaftar secara online, menjadikan acara ini sebagai simbol kebanggaan lokal dan solidaritas lintas daerah. 

Koordinator pendaftaran, Andi Reski Anggraeni, menjelaskan bahwa pendaftaran telah dibuka sejak September dengan target 5.000 peserta. 

Namun, antusiasme masyarakat sangat m meningkat sehingga jumlah pendaftar terus bertambah hingga penutupan pada Minggu, 20 Oktober 2025. 

"Kami menghitung kebutuhan logistik sesuai target 5.000 orang, jadi fasilitas utama seperti goddie bag kami prioritaskan bagi yang tercepat registrasi. Tapi untuk kopi dan gula aren, kami siapkan cukup agar semua peserta tetap bisa menikmati,” ujar Andi Reski. 

Dia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya diikuti warga Bulukumba, tetapi juga menarik perhatian dari luar kabupaten seperti Bantaeng, Sinjai, Wajo, dan Makassar. 

"Data pendaftaran menunjukkan peserta terbanyak berasal dari Kecamatan Ujung Bulu 1.624 orang, Kecamatan Gantarang 1.251 orang," bebernya. 

“Ini menunjukkan bahwa informasi kegiatan ini tersebar luas dan mendapat sambutan hangat, bahkan dari luar Bulukumba,” tambahnya. 

Untuk mengakomodasi ribuan peserta, panitia menyiapkan sistem registrasi ulang di lokasi kegiatan, yaitu Pantai Merpati, mulai pukul 13.00 WITA. 

Sebanyak lima titik registrasi disiapkan, masing-masing menangani dua kecamatan, dengan total 10 operator yang bertugas mengelola data peserta berdasarkan kecamatan asal. 

“Kami ingin memastikan proses registrasi tetap lancar dan nyaman. Karena itu, sistem kami desain agar efisien dan tidak menimbulkan antrean panjang,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Badan Khusus Perwakilan Kerukunan Masyarakat Bulukumba (BKP KM Bulukumba Hendra Pachri mengatakan kegiatan ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang identitas Bulukumba, kebersamaan, dan kebanggaan terhadap produk lokal. 

Menurut dia, Kopi Kahayya dan gula aren menjadi simbol rasa dan warisan yang menyatukan. 

"Pemecahan rekor MURI ini menjadi bukti bahwa narasi lokal yang kuat mampu menggerakkan ribuan orang untuk hadir, berpartisipasi, dan merayakan," ujarnya. 

Hendra juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan lembaga terkait, serta para sponsor yang telah memberikan dukungan terhadap suksesnya penyelenggaraan event dari rangkaian Festival Pinisi ini.

“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sponsor, sangat berarti bagi kelancaran dan kesuksesan event ini,” ujarnya. 

Donor Darah Ramaikan Rekor Muri

Masih kata Hendra Pachri, kegiatan ini bukan sekadar upaya pemecahan rekor Muri saja, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi sosial di kampung halaman. 

"Donor darah ini merupakan bentuk nyata perantau Bulukumba untuk kampung halaman. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah di saat mendesak," bebernya. 

"Momen ini juga menjadi kesempatan Kerukunan Masyarakat Bulukumba untuk berbagi dan membantu sesama. Setetes darah yang kita donorkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Kami targetkan 100 kantong darah, " sambungnya. 

Sedangkan Ketua Umum DPP KM Bulukumba, Jumrana Salikki mengapresiasi inisiatif BKP KM Bulukumba Sulawesi Selatan atas kontribusinya terhadap masyarakat. Sebab ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kerukunan.

"Melalui kegiatan donor darah ini, kami mengajak seluruh pihak untuk menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus aksi kemanusiaan yang menyelamatkan banyak jiwa. Karena dari setiap tetes darah yang diberikan, ada kehidupan baru yang bisa terselamatkan,"  tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Festival Pinisi Bulukumba Rekor MURI Minum kopi Gula Aren