KETIK, SURABAYA – Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mencatatkan prestasi nasional. Program Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) Serentak yang mereka canangkan berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sebagai pelaksanaan inseminasi buatan dengan jumlah petugas terbanyak di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan dalam acara 'Gerakan Serentak Pelaksanaan Inseminasi Buatan' yang digelar di City Forest, Jember, Senin, 24 November 2025. Gelaran ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, menyebut bahwa suksesnya program inseminasi buatan di Jawa Timur tak lepas dari kerja keras 1.417 petugas inseminasi buatan (IB), yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Menurut Indyah, para petugas tersebut merupakan garda terdepan dalam mengawal proses reproduksi ternak, mulai dari perawatan indukan, proses kebuntingan, hingga kelahiran.
“Pelayanan Inseminasi Buatan Serentak hari ini diwakili 38 kabupaten/kota menjadi puncak kegiatan IB di Jawa Timur dan resmi kami catatkan di Rekor MURI,” kata Indyah.
Selain pelaksanaan Inseminasi Buatan Serentak, juga ada pemeriksaan kebuntingan ternak oleh Petugas Kebuntingan Buatan (PKB) dan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ada 750 orang petugas se-Jatim yang akan melakukan pemeriksaan kebuntingan ternak. Sementara, untuk vaksinasi, akan dilakukan 950 orang dokter yang dibantu 1.500 orang paramedis.
Selain itu, dalam acara ini, terlibat pula 94 orang petugas pengawas ternak, 58 petugas pengawas mutu pakan ternak, dan sebanyak 95 orang petugas pengawas obat-obatan ternak.
Menurut Indyah arahan Gubernur Khofifah menjadi kunci berkembangnya jumlah petugas IB di Jatim hingga mencapai 1.417 orang saat ini. Keberadaan para petugas ini, sambungnya, merupakan kunci dari sukses Jawa Timur di sektor peternakan.
"Dengan bantuan dan arahan dari Ibu Gubernur hingga saat ini telah lahir sebanyak 1.417 petugas inseminasi buatan untuk ternak sapi. Peran para petugas ini sangat positif bagi peternak sapi, khususnya di Kabupaten Jember," pungkasnya.(*)
