KETIK, SURABAYA – Rencana pembangunan rumah sakit (RS) di kawasan Surabaya Selatan yang semula dijadwalkan pada tahun ini dipastikan tertunda.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengalihkan fokus anggaran pada sektor infrastruktur jalan setelah adanya pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang cukup besar pada tahun anggaran 2026.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan karena adanya penyesuaian terhadap kemampuan keuangan daerah pasca pengurangan TKD sebesar Rp730 miliar.
“Sebenarnya kan tahun ini (pembangunannya), tapi karena pemotongan TKD yang cukup besar, maka (ditentukan) prioritas-prioritas mana yang dikerjakan,” ujarnya Senin 20 Oktober 2025.
Menurutnya, Pemkot masih menunggu pembahasan lebih lanjut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Ia menegaskan, saat ini Pemkot Surabaya memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurai kemacetan di sejumlah titik.
“Untuk 2026 kan yang dipotong Rp730 miliar itu, makanya kita tidak menjalankan dulu untuk yang rumah sakit, tapi yang prioritas seperti jalan dan infrastruktur kita jalankan dulu," papar Eri.
"Ada beberapa proyek multi years seperti jalan dari Wiyung tembus ke Lidah Wetan, penyelesaian kolam tampung di radial road, pembukaan jalan di Pacar Keling, dan evaluasi pembuatan jembatan di Royal Residence yang menghubungkan JLDB,” sambungnya.
Ia berharap, pembangunan infrastruktur jalan tersebut dapat memperlancar mobilitas warga sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.
“Jadi, nanti akan banyak jalan-jalan baru di Surabaya. Agar apa? Pertama nggak macet, dan yang kedua ekonominya juga bergerak,” tambahnya.
Meski demikian, Eri memastikan rencana pembangunan RS Surabaya Selatan tidak akan dibatalkan sepenuhnya.
Pemkot berencana menggandeng pihak swasta untuk merealisasikan proyek tersebut jika kondisi anggaran belum memungkinkan.
“Kalau nanti pemerintah pusat melakukan evaluasi TKD dan dikembalikan seperti tahun sebelumnya, maka kita bisa segera melanjutkan pembangunan RS Surabaya Selatan,” ujarnya. (*)
