KETIK, SITUBONDO – Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah didampingi Kasdim 0823 Situbondo Mayor Kav Aan Jauhari dan Kasi Datun Kejaksaan Negeri Situbondo Alfiah Yustiningrum melakukan monitoring ke sapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dusun Pacaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit dan Perum Panji Permai, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Kamis 4 September 2025.
Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak sekolah dan memantau langsung agar sajiannya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Monitoring ini dilakukan untuk memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar kesehatan dan layak konsumsi. Kita akan terus bersinergi mendukung setiap program pemerintah pusat yang menyentuh kepentingan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah,” kata Mbak Ulfi, panggilan akrab Wabup Situbondo.
Untuk memastikan program ini lancar dan aman, sambung Mbak Ulfi, maka dilakukan monitoring agar pelaksanaan MBG sesuai dengan SOP yang ada.
"Tentu masih ada pembenahan yang perlu dilakukan," kata Mbak Ulfi usai peninjauan Dapur Al Alhidayah di Perum Panji Permai, Kelurahan Mimbaan, Kecamtan Panji, Situbondo.
Menurut Mbak Ulfi, dari hasil pengecekan sementara di lapangan tidak ditemukan kendala signifikan. “Setiap dapur rata-rata membuat ribuan porsi makanan per hari, mulai 3.300 hingga 4.000. Hal ini perlu dilakukan evaluasi setiap harinya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mbak Ulfi berharap kebutuhan bahan pokok untuk MBG dapat dipasok dari produsen lokal Situbondo melalui koperasi dan BUMDes. Keterlibatan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan daerah sangat penting.
"Kita harapkan bahan-bahan pangan bisa disiapkan dari Situbondo. Untuk beras dan telur masih aman, tapi sayur-mayur perlu ditingkatkan. Masyarakat bisa menanam sayur atau kembali beternak ayam untuk mendukung kebutuhan program ini," jelas Mbak Ulfi.
Mbak Ulfi juga mengapresiasi program dapur MBG yang dipantaunya. Karena tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga menghidupkan kembali nilai kebersamaan keluarga.
"Kita bersyukur dengan adanya dapur ini, yang semula orang Situbondo bekerja di luar kota, kini bisa kembali ke keluarganya di Situbondo. Terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo, yang sudah memberi peluang kerja melalui program ini," pungkasnya. (*)