KETIK, BATU – Pandu Satrio Perkasa meraih waktu tercepat kelas Men Elite di sesi kualifikasi putaran final Kejuaraan 76 Indonesian Downhill (IDH) 2025 di Klemuk Bike Park Kota Batu, Jawa Timur pada Sabtu 25 Oktober 2025.
Meski berstatus rookie, Pandu yang merupakan warga Kota Batu itu mampu tampil cemerlang di Klemuk dengan menorehkan waktu 2 menit 02.666 detik.
Kunci keberhasilan pria 19 tahun itu adalah tetap berusaha tenang dan fokus menguasai sepeda jenis Single Crown. Meskipun trek Klemuk Bike Park sedang basah dan licin karena hujan.
"Saya memang sengaja pakai suspensi single crown, padahal rider lain banyak yang pakai double crown. Memang sepeda jadi lebih liar. tapi saya justru suka karena lebih sesuai sama karakter saya,” ujar Pandu.
Pandu yang merupakan rider dari Sego Anget Racing Team (SART) itu tak sekadar tampil cepat, tapi juga penuh perhitungan. Ia menyebut kondisi lintasan di Klemuk cukup berat akibat hujan beberapa hari ini.
“Kondisi trek hancur parah. Jadi saya lebih banyak melakukan visualisasi sebelum turun. Pas di lintasan, saya bisa lebih tenang dan tahu kapan harus lepas atau kontrol,” imbuhnya.
Pandu saat ini menempati urutan delapan klasemen IDH 2025. Secara matematis memang tidak bisa merebut juara umum. Namun ia merasa puas dengan performanya hari ini dan berjanji akan mengulanginya lagi di final run.
“Untuk jadi juara umum tahun ini sepertinya belum bisa, karena dua seri sebelumnya hasilnya jelek. Tapi kalau terus konsisten, mungkin poin saya bisa kejar posisi dua atau tiga," jelasnya.
Pandu baru naik ke kelas Men Elite yang sebelumnya ia berlaga di Junior. Sehingga 76 IDH 2025 menjadi pengalaman berharga baginya. Bagi Pandu, lintasan Klemuk Bike Park bukan hal baru. Hampir setiap hari ia berlatih di jalur tersebut.
"Saya ingin buktikan kalau proses adaptasi enggak harus lama kalau kita benar-benar fokus dan mau belajar,” tegas Pandu. (*)
