P-APBD 2025: Dua Jalur Provinsi di Pacitan Masuk Daftar, Serap Dana Rp16 Miliar

29 September 2025 15:32 29 Sep 2025 15:32

Thumbnail P-APBD 2025: Dua Jalur Provinsi di Pacitan Masuk Daftar, Serap Dana Rp16 Miliar
Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan, Dinas PU Bina Marga Jatim, Ir. Budi Harisantoso, Senin, 29 September 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Sedikitnya, ada dua ruas jalan provinsi yang diprioritaskan masuk dalam daftar proyek infrastruktur melalui anggaran Perubahan APBD (P-APBD) Jawa Timur tahun 2025.

Total anggaran yang dialokasikan diperkirakan mencapai Rp16 miliar.

Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan, Dinas PU Bina Marga Jatim, Ir. Budi Harisantoso mengatakan, proyek pertama adalah lanjutan pekerjaan betonisasi dan bangunan pelengkap di Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan.

Kedua, terdapat pula pekerjaan berkala perbaikan di jalur Pacitan–Ponorogo.

Lokasinya direncanakan di Desa Ploso hingga Pucangombo, Kecamatan Tegalombo dengan estimasi anggaran Rp5 miliar.

"Kalau anggaran mencukupi, pengerasan beton bisa diperpanjang sampai Jetis Lor, batas Desa Penggung. Untuk Pacitan-Ponorogo, panjang ruas yang akan dikerjakan masih menunggu penetapan," paparnya, Senin, 29 September 2025.

Tak hanya dua proyek besar tersebut, beberapa pekerjaan kecil juga digarap, seperti pembangunan saluran air di ruas Pacitan–Ponorogo, Arjosari–Purwantoro.

"Ini penting supaya air bisa mengalir lancar dan tidak merusak badan jalan," imbuhnya.

Meski sebagian besar proyek berjalan sesuai agenda, Budi menyebut ada juga pekerjaan diluar kewenangannya, namun atas intruksi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan di Pacitan.

Yakni, pembangunan jembatan di Desa Tambakrejo serta akses jalan menuju Lanal TNI AL di Desa Kembang.

“Itu masih proses usulan. Karena sampai hari ini P-APBD belum disahkan. Mudah-mudahan tidak ada perubahan,” pintanya.

Budi menargetkan seluruh pekerjaan yang dibiayai P-APBD 2025 bisa selesai paling lambat 31 Desember 2025.

Sementara itu, sejumlah proyek strategis jalan dan jembatan di Pacitan yang dibiayai melalui APBD Induk 2025 telah tuntas.

Beberapa di antaranya adalah pelebaran jalan Arjosari–Purwantoro, perbaikan berkala ruas Mujing–Nawangan, serta duplikasi pelebaran jembatan di Desa Temon.

Budi menambahkan, kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Pacitan masih cukup besar untuk tahun 2026.

“Kalau saya kalkulasi, kebutuhan mencapai lebih dari Rp100 miliar,” pungkasnya.

Rincian Anggaran Proyek P-APBD 2025 di Pacitan:

  • Betonisasi Tokawi–Jetis Lor (Nawangan): Rp7 miliar
  • Perbaikan berkala Pacitan–Ponorogo: Rp5 miliar
  • Pelebaran jalan Arjosari–Purwantoro: Rp7 miliar
  • Akses jalan menuju Lanal TNI AL di Desa Kembang: Rp3 miliar
  • Pembangunan jembatan di Desa Tambakrejo: Rp750 juta
  • Infrastruktur pelengkap (saluran air dan bangunan kecil lain): Rp1 miliar.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan Dinas PU Bina Marga Jatim Infrastruktur di Pacitan