KETIK, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan perayaan Natal Nasional 2025 akan diselenggarakan secara inklusif dengan melibatkan lintas umat beragama. Menurut Menag, kolaborasi ini merupakan cerminan nyata dari Indonesia yang damai dan bersatu.
“Bahkan kami juga siap untuk melibatkan kalau kelompok-kelompok agama lain ingin berpartisipasi dalam ini, itu lebih indah lagi,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengutip laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Selasa, 14 Oktober 2025.
Kemenag siap mendukung penuh pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan Natal Nasional 2025.
“Saya kira dari Kementerian Agama insyaallah siap untuk membackup seluruh rangkaian kegiatan ini,” katanya.
Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman), menegaskan bahwa persiapan Natal Nasional tahun ini akan bersifat partisipatif dan inklusif. Hal ini dilakukan dengan menampung masukan dari berbagai pihak, termasuk Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).
“Kalau boleh, Natal ini ada gunanya bagi rakyat kecil misalnya kita libatkan UMKM 500 atau 1.000 pelaku usaha, jadi Natal membawa kebahagiaan dan berdampak,” katanya.
Perayaan Natal Nasional 2025 direncanakan selaras dengan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut mencakup Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kita ingin Natal ini bukan hanya seremoni, tapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)