Mencekam! Aksi Penusukan Massal di Kereta London, Seorang Staf Terluka Parah

3 November 2025 14:02 3 Nov 2025 14:02

Thumbnail Mencekam! Aksi Penusukan Massal di Kereta London, Seorang Staf Terluka Parah
A forensic officer walks next to the London North Eastern Railway (LNER) train where a series of stabbings took place, at a platform at Huntingdon Station, near Cambridge, Britain, 2 November 2025. (Foto: Dok. Chinadaily)

KETIK, SURABAYA – Suasana sebuah kereta di Inggris timur berubah mencekam ketika sejumlah penumpang ditikam di atas kereta yang melaju cepat pada Sabtu, 1 November waktu setempat. Insiden ini mengakibatkan belasan orang terluka. Dua pria sempat ditangkap, namun satu di antaranya dibebaskan keesokan harinya setelah penyelidikan membuktikan ia tidak terlibat.

Kepolisian Transportasi Inggris masih menyelidiki motif serangan dan memastikan bahwa peristiwa ini tidak terkait aksi terorisme. Kereta berangkat dari Doncaster menuju Stasiun King’s Cross London, kemudian serangan terjadi ketika kereta melewati kawasan Peterborough.

Beberapa saksi menggambarkan suasana panik di dalam kereta. Penumpang bernama Olly Foster mengira teriakan itu hanya prank Halloween, hingga menyadari tangannya berlumuran darah setelah menyentuh kursi di gerbong. Para penumpang berusaha menyelamatkan diri ke gerbong lain sambil menunggu bantuan.

Polisi pertama kali menerima panggilan darurat pada pukul 19.42 waktu setempat. Dalam delapan menit, petugas bersenjata dan paramedis tiba di Stasiun Huntingdon dan menghentikan kereta. Polisi menggunakan Taser untuk melumpuhkan seorang tersangka yang membawa pisau besar.

Seorang pria berusia 35 tahun dibebaskan tanpa dakwaan, sementara tersangka utama, pria berusia 32 tahun, masih ditahan dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Polisi memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat.

Sebanyak sepuluh korban dibawa ke rumah sakit, dan satu staf kereta yang mencoba menghentikan pelaku kini dalam kondisi kritis. Polisi menyebut tindakannya sangat heroik.

Kepala Polisi John Loveless menegaskan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada bukti keterlibatan terorisme. Raja Charles III dan Ratu Camilla menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengapresiasi keberanian staf serta penumpang yang terlibat dalam insiden mengerikan tersebut.

"Simpati dan doa terdalam kami menyertai semua yang terkena dampak, dan orang-orang terkasih mereka," kata pasangan kerajaan itu dalam sebuah pernyataan dilansir Daily Mail.

"Kami sangat berterima kasih kepada layanan darurat atas tanggapan mereka terhadap insiden mengerikan ini," tambahnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Inggris Kriminal london penikaman london kereta london penusukan kereta