KETIK, LEBAK – Pemerintah Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kembali menggelar kegiatan keagamaan berupa Istighosah Rutin dalam rangka menyambut pergantian Tahun Baru Masehi 2026.
Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin desa dan pada tahun ini memasuki pelaksanaan yang keempat.
Istighosah dijadwalkan berlangsung pada Rabu malam, 31 Desember 2025, bertempat di Gedung Asyakinah, Desa Kaduagung Timur, mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai atau ba’da Isya.
Kegiatan tersebut menjadi alternatif positif bagi masyarakat dalam mengisi malam pergantian tahun dengan aktivitas yang religius dan penuh makna.
Kepala Desa Kaduagung Timur, Nensy Anggraeni, mengatakan bahwa istighosah tahun ini mengusung tema “Lawan Ledakan Petasan dengan Ledakan Dzikir”.
Tema tersebut dipilih sebagai pesan moral agar masyarakat lebih mengutamakan kegiatan yang menenangkan, bermanfaat, dan membawa keberkahan, dibandingkan perayaan yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban maupun risiko keselamatan.
“Melalui istighosah ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen pergantian tahun sebagai waktu bermuhasabah, memperbanyak doa dan dzikir, serta memohon keselamatan dan keberkahan di tahun yang akan datang,” ujar Nensy Anggraeni, Selasa, 30 Desember 2025.
Nensy yang juga merupakan istri dari Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Regen Abdul Haris, menambahkan bahwa kegiatan istighosah akan diisi oleh para tokoh agama dan ulama setempat.
Selain itu, acara tersebut juga akan dihadiri unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta warga Desa Kaduagung Timur.
“Selain doa bersama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan santunan anak yatim sebagai wujud nyata kepedulian sosial serta pengamalan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Kaduagung Timur berharap dapat mempererat ukhuwah islamiyah, meningkatkan rasa kebersamaan, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan keharmonisan lingkungan, khususnya pada malam pergantian tahun.
“Dengan istighosah rutin ini, kami berkomitmen untuk terus menumbuhkan tradisi religius yang menyejukkan serta menciptakan suasana desa yang aman, damai, dan penuh keberkahan dalam menyongsong Tahun Baru 2026,” pungkas Nensy. (*)
