Kondisi Sungai Juma’in Dangkal, Bupati Situbondo Minta Pemrov Jatim Peka Terhadap Kehidupan Masyarakat

20 September 2025 13:00 20 Sep 2025 13:00

Thumbnail Kondisi Sungai Juma’in Dangkal, Bupati Situbondo Minta Pemrov Jatim Peka Terhadap Kehidupan Masyarakat
Bupati Situbondo saat meninjau langsung kondisi Sungai Juma'in di Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Sabtu 20 September 2025 (Foto: Heru Hartanto/Ketik)

KETIK, SITUBONDO – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo ketika melaksanakan kerja bakti bersama masyarakat Besuki dan Forkopimcam Besuki di Sungai Juma’in berharap ada kepekaan dari Balai Besar Pengaiaran Pemprov Jawa Timur, di Bondowoso untuk peka terhadap terhadap kehidupan masyarakat, Sabtu 20 September 2025.

"Sudah puluhan tahun Sungai Juma’in tidak tersentuh dengan normalisasi dari Balai Besar Pengairan Pemprov Jawa Timur. Padahal, setiap tahun rumah warga ke banjiran akibat luapan sungai Jumain ini," jelas Mas Rio, panggilan akrab Bupati Situbondo.

Lebih lanjut, Mas Rio mengatakan, jika mengandalkan kerja bakti masyarakat tidak mungkin bisa selasai. Sebab, dilakukan secara manual. "Saya berharap Baalai Besar Pengairan Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat agar punya kepekaan terhadap masyarakat," ujar Mas Rio.

Selain sampahnya yang menumpuk, lanjut Mas Rio, timbunan tanah sepanjang 1,5 kilometer sudah sangat tinggi. "Kita sudah dua minggu menggerakkan masyarakat untuk kerja bakti, tapi kita tidak mampu untuk membersihkan tumpukan tanah dan sampah tersebut," kata Mas Rio.

Tak hanya itu yang disampaikan Mas Rio, tapi dia juga mengatakan bahwa gerakan kebersihan sungai dan pantai merupakan salah satu program Astacita, Presiden Prabowo Subianto yang harus dilaksanakan.

“Kawasan pesisir ini sangat ditopang oleh aliran sungai. Jika aliran sungainya jelak, maka dampaknya akan ke permukiman penduduk pesisir. Karena wewenangnya ada di Balai Besar Pengairan Pemprov Jawa Timur, maka saya mimta kepedulian atau kepekaan Pemprov Jatim untuk melakukan normalisasi sungai agar rumah pendiduk tidak kebanjiran setiap tahunnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Besuki Husama Bahres. Dia menjelaskan selama puluhan tahun tidak ada normalisasi di Sungai Jumain dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Pusat dan Pemkab Situbondo.

“Di era kepemimpinan Bupati Situbondo Mas Rio, Sungai Jumain baru mendapat perhatikan. Mas Bupati Rio mengerahkan masyarakat untuk kerja bakti membersihkan sampah dan tumpukan tanah,” jelas Kades Besuki.

Hampir setiap tahun, kata Husama, bisa dipastikan rumah penduduk kebanjiran akibat dangkalnya Sungai Jumain. “Harapan saya terhadap Balai Besar Pengairan Jawa Timur di Bondowoso untuk turun lapangan melihat fakta yang ada dan segera dinormalisasi. Biar masyarakat saya itu tenang. Masa setiap tahun harus menghadapi banjir,” kata Kades Besuki. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kondisi sungai Juma'in Dangkal Bupati Situbondo minta Pemprov Jatim peka Terhadap kehidupan masyarakat