Kiprah Kiagus Firdaus, Duta Koperasi Jatim Pertama di Indonesia yang Turut Dirikan 4 Bakorwil Koperasi

1 Oktober 2025 18:15 1 Okt 2025 18:15

Thumbnail Kiprah Kiagus Firdaus, Duta Koperasi Jatim Pertama di Indonesia yang Turut Dirikan 4 Bakorwil Koperasi
Kiagus Firdaus, Duta Koperasi Jatim pertama di Indonesia pada tahun 2007, berhasil menginisiasi Bakorwil Koperasi di 4 wilayah. (Foto: Dokumentasi Ketik.com)

KETIK, MALANG – Nama Kiagus Firdaus telah banyak didengar di kalangan penggiat media mainstream di Indonesia. Siapa sangka bahwa CEO Ketik.com tersebut merupakan Duta Koperasi Jatim pertama di Indonesia pada tahun 2007.

Kala itu, pria yang akrab dipanggil Kia, masih berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Komputer, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (UB). Ia terpilih menjadi Duta Koperasi Jatim II yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Jawa Timur. 

Kia tak hanya mengharumkan nama kampus. Bersama para finalis yang lainnya, Kia mendapatkan misi untuk membangun 4 Bakorwil Koperasi yang tersebar di Malang, Surabaya, Kediri, dan Madiun. 

"Saat itu kami diminta untuk mendirikan 4 Bakorwil Koperasi bersama 100 finalis lain, dengan dibagi 25 orang per wilayah," kenangnya, Rabu 1 Oktober 2025.

Setiap bakorwil mendapatkan modal sebesar Rp500 juta untuk dikembangkan menjadi koperasi berkonsep ritel modern. Tantangan tersebut menjadi sebuah langkah besar bagi Kia untuk menunjukkan visi kepemimpinan sejak muda.

Tak hanya itu, selama satu bulan penuh, Kia berkewajiban melakukan sosialisasi, roadshow, hingga pameran ke berbagai wilayah yang ada di Jawa Timur, seperti Pekalongan, Bojonegoro, hingga Madiun. 

Statusnya sebagai Duta Koperasi Jatim juga membuatnya semakin berambisi untuk membumikan koperasi agar lebih digemari oleh anak muda. Ia mencari cara agar koperasi tak lagi dipandang sebagai wadah berkumpulkan orang-orang tua yang terkesan klasik dan konvensional.

"Koperasi seharusnya dapat dijadikan jalan untuk menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran bisa berkurang. Melalui koperasi, secara tidak langsung dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia," ujar pria yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa.

Kia menceritakan bahwa untuk menjadi Duta Koperasi Jatim, ia harus bersaing dengan 800 calon peserta dalam seleksi administrasi. Hingga tersaringlah 500 orang untuk menjalani tes tulis seputar perkoperasian yang ada di Malang, Surabaya, Kediri, dan Madiun.

Setelah menjalani beberapa tes lainnya, Kia termasuk dalam 100 peserta yang menjalani karantina di Surabaya. Selama karantina, peserta disaring lagi hingga menjadi 8 pasang untuk dinobatkan sebagai finalis Duta Koperasi.

Siapa sangka dengan besarnya gagasan, keterampilan, dan keuletan yang dimiliki, Kia termasuk dalam 4 pasang Duta Koperasi Jatim 2027 dan terpilih sebagai Duta Koperasi Jatim pertama di Indonesia.

Pengetahuan yang ia dapatkan selama menjadi Duta Koperasi Jatim tak hanya berhenti pada saat menjadi mahasiswa saja. Kini, Kia juga dipercaya untuk menjadi Pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Cemorokandang yang baru saja diresmikan oleh Wali Kota Malang.

"Dedikasi saya terhadap dunia perkoperasian ini tak lain agar manfaat koperasi dapat dirasakan ke masyarakat. Sejak dulu kita selalu diajarkan bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia, pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kiagus Firdaus Duta Koperasi Jatim koperasi Bakorwil Koperasi koperasi jatim Duta Koperasi Jatim Pertama