Kerusuhan di Indonesia, IKA UM Surabaya Desak Polisi Serius Reformasi Internal

1 September 2025 23:27 1 Sep 2025 23:27

Thumbnail Kerusuhan di Indonesia, IKA UM Surabaya Desak Polisi Serius Reformasi Internal
Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Suli Da’im saat diwawancarai, Senin, 1 September 2025. (Foto: Dokumen Pribadi)

KETIK, SURABAYA – Kerusuhan yang terjadi di Kota Surabaya dalam beberapa hari membuat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyampaikan pernyataan sikap resmi menyikapi dinamika sosial-politik.

Ketua Umum IKA UM Surabaya Suli Da’im menegaskan bahwa tragedi meninggalnya seorang mahasiswa bernama Affan harus menjadi pelajaran berharga bagi bangsa.

“Kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya ananda Affan. Kehilangan satu nyawa manusia adalah kehilangan yang sangat berharga dan tidak boleh dianggap sepele dalam kehidupan berbangsa,” ujarnya, Senin, 1 September 2025.

Suli menegaskan, IKA UM Surabaya mendesak Kepolisian Republik Indonesia melakukan penyelidikan serta penindakan hukum yang tegas, transparan, dan akuntabel terkait peristiwa tersebut.

"Kepolisian harus berani melakukan reformasi internal secara serius agar aparat benar-benar hadir sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat, bukan justru menimbulkan ketakutan maupun korban," tuturnya.

Selain itu, pihaknya menekankan bahwa negara wajib menjamin kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul sebagaimana dijamin konstitusi. “Hak-hak dasar warga negara harus dihormati dan dilindungi, bukan justru dihambat atau diperlakukan represif,” kata Suli.

Di sisi lain, IKA UM Surabaya juga mengimbau seluruh alumni untuk menahan diri dari tindakan anarkis, provokatif, maupun bentuk kekerasan lainnya. Menurut dia, perbedaan pandangan merupakan hal wajar dalam demokrasi, namun penyampaiannya harus tetap berada dalam koridor hukum, moral, dan akhlak mulia.

Pernyataan itu juga berisi ajakan kepada mahasiswa dan alumni UM Surabaya untuk ikut menjaga ketenangan serta menciptakan kondisi bangsa yang damai dan berkeadilan.

“Dialog yang sehat, musyawarah, dan saling menghormati adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan tanpa menambah luka baru,” tegasnya.

Melalui pernyataan sikap ini, IKA UM Surabaya berharap semua pihak mampu menahan diri, menjaga kondusivitas, serta mencari solusi terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan membimbing para pemimpin serta seluruh rakyat Indonesia menuju kemakmuran, keadilan, dan kejayaan bangsa,” tutup Suli Da’im. (*)

Tombol Google News

Tags:

UM Surabaya IKA UM Surabaya Ikatan Keluarga Alumni kerusuhan di Surabaya Surabaya Indonesia Kerusuhan di Indonesia