KETIK, BLITAR – Pemerintah Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, bergerak cepat menindaklanjuti laporan adanya penarikan parkir ganda di kawasan wisata Pantai Serang. Kepala Desa Serang, Dwi Handoko, bersama manajemen wisata dan Direktur Bumdes langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi di lokasi sekaligus memberikan tindakan tegas kepada oknum yang terlibat.
Menurut Handoko, kasus tersebut murni dilakukan oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab. Begitu informasi diterima, pihaknya segera melakukan klarifikasi dan pembinaan. “Ada oknum warga yang menarik parkir lagi. Sudah langsung dilakukan pembinaan dan peringatan keras,” jelas Handoko, Senin 22 September 2025.
Ia menegaskan bahwa tarif parkir resmi di Pantai Serang hanya diberlakukan di pintu masuk luar. Tidak ada pungutan tambahan di area dalam atau lokasi lain. Dengan ketegasan ini, Handoko ingin memastikan wisatawan merasa aman dan tidak lagi khawatir adanya pungutan liar. “Kami pastikan bahwa tarif parkir cuma ada satu di pintu luar,” tegasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pemerintah desa juga siap mengembalikan biaya parkir yang sempat ditarik ganda oleh oknum. Handoko menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan memberikan jaminan tidak akan ada praktik parkir liar di kawasan Pantai Serang. “Kami mohon maaf dan akan kami kembalikan senilai apa yang panjeningan keluarkan di parkir tadi. Insya Allah, saya menjamin tidak akan ada parkir-parkir liar yang ada di Pantai Serang,” ujarnya.
Lebih jauh, Handoko menekankan bahwa kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat sosialisasi anti pungli di kawasan wisata. Ia mengajak masyarakat setempat, pelaku wisata, hingga wisatawan untuk turut serta mengawasi dan melaporkan bila masih ada oknum yang berani melakukan praktik serupa. “Kalau ada lagi yang coba-coba, tolong segera laporkan kepada perangkat desa atau petugas wisata. Kami akan langsung menindaklanjuti,” imbaunya.
Ia berharap keterlibatan masyarakat dalam pengawasan bisa menjadi benteng utama mencegah pungutan liar. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah desa, pengelola wisata, dan masyarakat sangat penting demi menciptakan suasana kondusif dan nyaman di Pantai Serang. “Mari bersama-sama kita lawan pungli. Dengan laporan dari panjenengan semua, kami bisa segera bertindak,” tambahnya.
Dengan adanya langkah cepat dan sikap tegas ini, Handoko optimistis kepercayaan wisatawan terhadap Pantai Serang akan pulih bahkan semakin baik. “Pantai Serang adalah aset wisata kita bersama. Kalau dikelola dengan baik dan bersih dari pungli, tentu wisatawan akan betah dan semakin banyak yang datang,” pungkasnya. (*)