KETIK, SURABAYA – Bentrokan antara anggota geng di Penjara El Oro, Kota Machala, Ekuador selatan, menyebabkan sedikitnya empat tahanan tewas dan lebih dari 30 orang terluka pada Minggu, 9 November 2025 dini hari waktu setempat.
Tak lama setelah insiden tersebut, pihak berwenang menemukan 31 narapidana tewas di salah satu gedung penjara, termasuk 27 orang yang ditemukan dalam kondisi digantung di lantai tiga.
Dinas Penjara Ekuador (SNAI) menyatakan bahwa petugas keamanan segera dikerahkan setelah menerima laporan mengenai bentrokan antar geng. Mereka kemudian menemukan para korban di lokasi kejadian.
Dilansir dari BBC, serangkaian kerusuhan mematikan dan perkelahian antar geng memang kerap terjadi di penjara-penjara Ekuador yang mengalami kelebihan kapasitas, dan telah menewaskan ratusan narapidana dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut SNAI, bentrokan kali ini dipicu oleh rencana pemindahan sejumlah narapidana ke penjara baru yang sedang dibangun.
Pada September lalu, bentrokan antara geng yang bertikai di Penjara El Oro juga menewaskan 13 narapidana dan seorang petugas penjaga.
Keluarga para tahanan meminta pemerintah meningkatkan keamanan di dalam penjara, termasuk memisahkan kelompok geng yang berseteru.
Sementara itu, warga Machala telah lama menuntut agar fasilitas penjara yang terletak di pusat kota tersebut segera direlokasi.
Penjara baru bernama El Encuentro dijadwalkan dibuka pada akhir November, dengan tuntutan agar Kementerian Dalam Negeri melengkapi seluruh sistem keamanan terkini sebelum dioperasikan.
Selama bertahun-tahun, geng penjara memainkan peran besar dalam meningkatnya kejahatan kekerasan di Ekuador.
Dua kelompok terbesar, Los Lobos dan Los Choneros, bahkan telah dinyatakan sebagai Organisasi Teroris Asing oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada September lalu. (*)
