KA Pandalungan Telat Hampir 14 Jam Akibat Anjloknya Argo Bromo Anggrek di Subang

2 Agustus 2025 16:50 2 Agt 2025 16:50

Thumbnail KA Pandalungan Telat Hampir 14 Jam Akibat Anjloknya Argo Bromo Anggrek di Subang
Petugas KAI saat melakukan perbaikan jalur yang rusak akibat anjloknya Argo Bromo Anggrek pada Jumat, 1 Agustus 2025 kemarin. (Istimewa/ Dok KAI)

KETIK, JEMBER – Perjalanan Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir–Jember mengalami keterlambatan ekstrem hingga 833 menit atau hampir 14 jam, imbas dari anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, pada Jumat, 1 Agustus 2025 sore.

Insiden di lintas utara tersebut memengaruhi banyak perjalanan kereta, termasuk KA Pandalungan yang terpaksa tertahan lama di Stasiun Cikaum. Dampaknya dirasakan di wilayah operasional PT KAI Daop 9 Jember, tempat kereta tersebut seharusnya tiba sesuai jadwal.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) langsung melakukan penanganan darurat, termasuk koordinasi lintas daerah untuk percepatan evakuasi dan perbaikan jalur. Perbaikan berlangsung semalam suntuk dan pada Sabtu pagi, 2 Agustus 2025, jalur kembali bisa dilalui secara terbatas.

KA Argo Lawu relasi Gambir–Solo Balapan menjadi kereta pertama yang diizinkan melintas pada pukul 10.57 WIB dengan kecepatan terbatas 10 km/jam demi memastikan keamanan lintasan.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PT KAI memberikan kompensasi kepada penumpang KA Pandalungan berupa makanan ringan, minuman, dan makan berat, sesuai aturan tingkat keterlambatan yang berlaku.

Selain itu, Daop 9 Jember juga menyiapkan rangkaian cadangan untuk menjamin keberangkatan KA Pandalungan relasi Jember–Gambir berikutnya tetap tepat waktu. Hal serupa dilakukan untuk KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang–Pasarsenen.

 

Jalur Utara Terganggu, 27 KA Dialihkan ke Jalur Selatan

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyatakan bahwa total 27 perjalanan KA terdampak akibat insiden tersebut, dan seluruhnya dialihkan melalui jalur selatan via Daop 2 Bandung.

“Langkah ini kami ambil untuk menjaga kelancaran operasional nasional dan meminimalkan gangguan lanjutan,” jelas Cahyo dalam keterangan resminya di Jember, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Ia juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa anjlokan KA Argo Bromo Anggrek. Seluruh penumpang selamat, namun insiden tersebut berdampak besar terhadap lalu lintas kereta di jalur utama utara Pulau Jawa.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. KAI berkomitmen menjaga kenyamanan dan keselamatan perjalanan, serta memastikan pemulihan jalur agar operasional kembali normal secepatnya,” tutup Cahyo. (*)

Tombol Google News

Tags:

KA Pandalungan relasi Gambir–Jember Argo Bromo anggrek KAI Daop 2 Bandung Daop 9 Jember Jember