Jadi Cagar Budaya, Penggantian Atap Gedung Setan Dinilai Hilangkan Keasliannya

25 Agustus 2025 07:05 25 Agt 2025 07:05

Thumbnail Jadi Cagar Budaya, Penggantian Atap Gedung Setan Dinilai Hilangkan Keasliannya
Wajah baru Gedung Setan setelah atap genteng diganti asbes (Foto : Ara for Ketik)

KETIK, SURABAYA – Lokasi Gedung Setan di Banyu Urip Wetan menyita perhatian sebagian warga Kota Surabaya. Lokasi gedung berusia satu abad lebih ini menghadap jalan Layang Diponegoro dan Jalan Pasar Kembang.

Gedung Setan dibangun pada tahun 1809. Gedung itu milik seorang etnis Tionghoa, Ten Sioe Hi/Teng Khoen Gwan. Pemilik gedung pernah menyewakan gedung berlantai dua tersebut kepada Belanda untuk kegiatan VOC.

Gedung tua itu dibangun dengan menggunakan batu bata merah berkualitas. Sehingga bangunan tembok gedung terlihat kokoh hingga sekarang.

Nama gedung tua itu menjadi populer bagi warga Surabaya setelah disebut Gedung Setan. Sebab, dahulu gedung ini sekelilingnya adalah makam etnis Tionghoa yang dikenal dengan nama kuburan bong. Makam bong didesain dengan batu nisan berisi tulisan aksara Hanzi (aksara China). 

Setelah kemerdekaan, gedung dengan seluas 400 meter persegi itu digunakan menampung etnis Tionghoa. Mereka datang ke Surabaya untuk berdagang. Bahkan gedung tersebut sampai sekarang secara turun temurun dihuni sebagian etnis Tionghoa.

Sebagai catatan etnis Tionghoa yang berdagang di Kota Surabaya juga banyak ditampung di Tambakbayan. Sebuah perkampungan yang terletak di tengah Kota Surabaya.

Beberapa tahun lalu, Gedung Setan dicatat sebagai bangunan bersejarah. Pemerintah Kota Surabaya menetapkannya sebagai salah satu bangunan cagar budaya. 

Freddy Istanto, Founder Surabaya Heritage Surabaya menyayangkan atap Gedung Setan yang ambruk diganti dengan asbes. Karena atap gedung yang terbuat dari genteng itu punya nilai sejarah maupun arsitekturnya.

Atap Gedung Setan diganti asbes menghilangkan keaslian sebagai bangunan cagar budaya. Selain itu, estetika bangunan gedung meninggalkan keasliannya.

“Secara arsitektur bentuk atap Gedung Setan yang lama mempunyai ciri khas. Di Surabaya bangunan seperti gedung ini langka,” kata Freddy (*)  

Tombol Google News

Tags:

Gedung Setan Surabaya Banyu Urip Wetan