Aset Pemkot Surabaya Bisa Jadi Mesin PAD, DPRD Desak Optimalisasi dan Digitalisasi

24 Agustus 2025 18:06 24 Agt 2025 18:06

Thumbnail Aset Pemkot Surabaya Bisa Jadi Mesin PAD, DPRD Desak Optimalisasi dan Digitalisasi
Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pdt. Rio Pattiselanno. (Foto: Dok. Panitia Workshop)

KETIK, SURABAYA – Aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinilai menyimpan potensi besar untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, aset tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal dan cenderung masih menjadi beban administrasi.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pdt. Rio Pattiselanno, saat menjadi narasumber workshop "Membaca Potensi Aset Pemerintah Kota Surabaya untuk Optimalisasi PAD" di Prigen Pasuruan pada Minggu 24 Agustus 2025.

Menurut Rio, aset daerah seharusnya dipandang sebagai sumber daya strategis yang bisa dikapitalisasi untuk pembangunan kota, bukan sekadar daftar inventaris.

“Pertanyaannya, apakah aset Pemkot sudah menghasilkan nilai ekonomi maksimal dan terbebas dari penyalahgunaan?” tegas politisi PSI tersebut.

Rio menyebut, tantangan utama dalam pengelolaan aset Pemkot antara lain keterbatasan SDM profesional, dominasi pendekatan birokratis dibandingkan orientasi bisnis, hingga pendataan aset yang belum lengkap dan terintegrasi.

Sertifikasi aset yang belum tuntas juga memperlambat proses optimalisasi. Meski demikian, Rio menilai ada peluang besar untuk menjadikan aset Pemkot sebagai mesin PAD baru.

Strateginya bisa melalui pemanfaatan langsung dengan skema sewa, kerja sama pemanfaatan dengan pola BOT (Build Operate Transfer), atau mengubah aset tidur menjadi aset produktif.

“Digitalisasi penting dilakukan, misalnya dengan membangun dashboard aset terbuka yang bisa diakses publik maupun investor. Transparansi ini akan meningkatkan kepercayaan dan memudahkan kolaborasi,” jelasnya.

Untuk memperkuat pengelolaan aset, Rio mendorong langkah konkret seperti inventarisasi ulang, valuasi aset strategis, percepatan sertifikasi, hingga pembentukan unit khusus lintas OPD yang fokus mengelola aset daerah.

Selain itu, kerja sama dengan BUMD maupun swasta juga disebut penting untuk menggerakkan aset yang selama ini terbengkalai.

“Jika dikelola dengan baik, aset Pemkot Surabaya bisa menjadi motor pembangunan, memberi manfaat ekonomi sekaligus sosial bagi warga,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkot Surabaya Komisi A DPRD Surabaya Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pdt. Rio Pattiselanno PAD Surabaya pendapatan asli darah Surabaya