Israel Serang Armada Bantuan Internasional ke Gaza, Ratusan Aktivis Ditahan

3 Oktober 2025 16:30 3 Okt 2025 16:30

Thumbnail Israel Serang Armada Bantuan Internasional ke Gaza, Ratusan Aktivis Ditahan
Ilustrati Kapal Flotilla. (Ilustrator: Rihad/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Angkatan Laut Israel menyerang armada bantuan internasional yang menuju Jalur Gaza dan menahan para aktivis di dalamnya seperti yang dilaporkan oleh Global Sumud Flotilla pada Rabu malam, 1 Oktober 2025. 

Menurut keterangan mereka, kapal-kapal tersebut dikepung ketika berlayar untuk menantang blokade Israel yang telah berlangsung lama. Para aktivis juga menyampaikan adanya gangguan sinyal hingga komunikasi di sebagian besar kapal terputus.

Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan di Gaza (ICBSG) menegaskan bahwa pasukan Israel telah menyerbu 19 kapal, di antaranya Alma, Sirius, Adara, dan Deir Yassin.

Sejumlah aktivis membagikan rekaman di media sosial yang memperlihatkan kapal perang Israel mendekati konvoi dan memerintahkan mereka mengubah haluan.

“Kami sedang diserang oleh militer Israel. Beberapa kapal sudah dicegat, dan kondisi darurat diberlakukan di seluruh armada,” tulis ICBSG di platform X.

Dalam pernyataan lanjutan, ICBSG menyebut kapal mereka diblokade secara ilegal. Kamera diputuskan, dan sejumlah kapal telah dinaiki personel militer. Mereka menuding Israel menggunakan kekerasan, seperti menabrakkan kapal, menembakkan meriam air, serta memperlakukan secara kasar para aktivis damai dari 50 negara. Lebih dari 200 orang dilaporkan ditahan.

Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi penahanan sejumlah aktivis. Mereka dibawa ke pelabuhan Ashdod untuk diperiksa sebelum bantuan dikirim ke Gaza.

Media Israel, Channel 13, mengutip sumber yang mengatakan operasi perebutan armada akan berlangsung hingga Kamis.

Sumud Flotilla dilaporkan sudah mencapai 80 mil laut (148 km) dari pesisir Gaza sebelum dicegat. Para aktivis menyebut lebih dari 20 kapal perang Israel terlibat dalam upaya memblokade konvoi yang membawa pasokan medis dan bantuan kemanusiaan.

Rekaman siaran langsung memperlihatkan para aktivis mengenakan rompi pelampung ketika kapal mereka dikepung, meski berbagai organisasi internasional termasuk Amnesty International dan PBB telah mendesak perlindungan bagi armada tersebut.

Armada yang sebagian besar membawa pasokan medis dan bantuan kemanusiaan itu berangkat sejak akhir Agustus. Ini menjadi pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir lebih dari 50 kapal berlayar bersama menuju Gaza, mengangkut 532 warga sipil dari lebih 45 negara.

Diketahui, sejumlah aktivis asal Indonesia juga turut serta dalam rombongan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. (*) 

 

Tombol Google News

Tags:

gaza Israel Kapal Flotilla Penyerangan Palestina