KETIK, PACITAN – Rasa syukur tak bisa disembunyikan oleh Misnadi, warga Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, setelah mengikuti layanan terapi kesehatan gratis yang digelar Lembaga Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB) bersama tim Banyu Urip Pacitan, Sabtu, 5 Juli 2025.
Pria paruh baya ini mengaku sudah lama merasakan nyeri di bagian kaki, terutama saat melakukan gerakan sujud dalam ibadah.
Namun, setelah mengikuti terapi alternatif yang diberikan secara cuma-cuma, kondisi kesehatannya mulai membaik.
“Saya sering merasa nyeri saat sujud karena sakit di kaki. Tapi setelah ikut terapi ini, Alhamdulillah sudah terasa lebih ringan,” ujarnya dengan wajah lega.
Misnadi merupakan satu dari puluhan warga yang sejak pagi memadati kediaman Rokhimin di Dusun Mloko, lokasi berlangsungnya kegiatan.
Program sosial ini menyasar masyarakat dengan berbagai keluhan, seperti nyeri otot, kesemutan, hingga gejala stroke ringan.
Salah satu peserta terapi mendapatkan penanganan langsung dari tim Banyu Urip Pacitan. Dengan dibalut plastik khusus dan dilakukan pemijatan, terapi ini bertujuan mengurangi nyeri otot, kesemutan, hingga gejala stroke ringan. (Foto: KSB for Ketik)
Ketua KSB, Rojihan, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen lembaganya untuk hadir di tengah masyarakat melalui pelayanan kesehatan gratis, khususnya bagi mereka yang terkendala biaya atau akses medis.
“Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa. Ada yang mengeluh tangan mati rasa, kaki sakit, bahkan gejala stroke ringan. Setelah diterapi, terlihat ada perbaikan. Kami bersyukur bisa hadir memberi solusi,” jelas Rojihan.
Didirikan pada 2020, KSB kini telah memiliki badan hukum dan beranggotakan 61 orang yang secara sukarela menjalankan program kerja di lima sektor utama: kesehatan, kemiskinan, pendidikan, pemberdayaan, dan potensi lokal.
Kegiatan bakti sosial seperti terapi kesehatan ini menjadi agenda rutin bulanan lembaga.
Terapi yang diberikan merupakan metode alternatif yang dikembangkan oleh tim Banyu Urip Pacitan, yang dikenal luas di wilayah tersebut karena pendekatannya yang menyentuh kebutuhan langsung masyarakat, tanpa biaya apa pun.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Kalikuning. Kepala Desa Agung Pambudi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang dianggap sangat bermanfaat bagi warga.
“Ini kegiatan positif yang sangat menyentuh langsung kebutuhan warga. Kami dari pemerintah desa tentu mendukung penuh,” tutupnya.(*)