KETIK, TRENGGALEK – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, HM Arum Sabil, menegaskan pentingnya penguatan wawasan kebangsaan dan kepedulian sosial bagi generasi muda di era globalisasi. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat 2025 yang digelar di Trenggalek, Kamis, 4 Desember 2025.
Dalam kegiatan yang dihadiri lebih dari 3.000 anggota Pramuka dan masyarakat, Arum Sabil menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung aktivitas Pramuka di Jawa Timur, termasuk DPRD Jawa Timur, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat setempat.
Arum menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan di Trenggalek meliputi aksi tanam mangrove, aksi bersih lingkungan, serta pasar murah yang digelar bersama Disperindag Jawa Timur.
“Melalui aksi bersih lingkungan, kita tidak sekadar mengangkat sampah. Kita sedang menanamkan nilai cinta lingkungan, gotong royong, dan kepedulian sosial,” ujar pria yang baru saja merampungkan studi Master Kesehatan Lingkungan dari Unair.
Arum menambahkan bahwa penanaman ribuan mangrove dilakukan sebagai komitmen Pramuka untuk menjaga kelestarian alam dan melindungi pesisir dari abrasi. Menurutnya, pelestarian lingkungan merupakan bagian penting dari pendidikan karakter kebangsaan.
Pasar Murah untuk Ringankan Beban Warga
Kegiatan pasar murah yang diselenggarakan bersamaan dengan agenda tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Di tengah tantangan ekonomi saat ini, kami ingin kegiatan pramuka memberikan manfaat langsung dan menghadirkan semangat kebersamaan,” kata Arum.
Dalam kesempatan itu, Arum juga melaporkan bahwa program Rumah Karya Daerah (Ramka) tahun 2025 telah memugar 170 rumah tidak layak huni di seluruh Jawa Timur. Program ini digagas oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai bentuk pengabdian sosial Pramuka.
“Ramka tidak hanya berperan dalam pendidikan karakter, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas Arum.
Pramuka Diminta Jadi Penjaga Nilai Kebangsaan
Arum mengingatkan bahwa di tengah derasnya arus globalisasi, Pramuka harus tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan keutuhan NKRI. Ia berharap generasi muda Pramuka mampu tumbuh sebagai pribadi tangguh, mandiri, dan berbudaya.
Menutup sambutannya, Arum menyampaikan pesan moral yang pernah ia terima saat mendampingi kegiatan kemanusiaan di masa erupsi Gunung Semeru.
“Menjaga bumi adalah menjaga tanah air. Setiap langkah Pramuka yang menanam dan merawat alam adalah wujud kecintaan kepada negeri. Dari tangan-tangan Pramuka yang tulus, masa depan Indonesia akan tumbuh lebih hijau, kuat, dan bermartabat,” pungkas tokoh pertanian ini.
