KETIK, SLEMAN – Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menggelar Leadership Camp Se-Jawa 2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat 24 Oktober 2025.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda ini diikuti sekitar 70 an orang, dengan mengangkat tema “Membangun kesolidan dan solidaritas dalam perjuangan buruh dengan tetap menjaga kondusifitas di NKRI.”
Pembukaan acara Leadership Camp yang akan berlangsung hingga Minggu 26 Oktober 1015 ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dan tokoh dari berbagai unsur, menunjukkan posisi strategis kaum pekerja dalam kancah nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasrem 072/Pmk Kolonel Inf Dec Jerry Manungkalit, Dirintelkam Polda DIY Kombes Pol Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Sekda Sleman Susmiarto, serta Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat KSBSI Johannes Dartha Pakpahan.
Perjuangan Buruh: Mewujudkan Keadilan Sosial
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP KSBSI Johannes Dartha Pakpahan menegaskan bahwa perjuangan buruh saat ini adalah perjuangan yang lebih berat, yakni perjuangan di bidang ekonomi. Menurutnya, perjuangan tersebut berujung pada pencapaian Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, yang merupakan sila kelima Pancasila.
"Saat ini perjuangan kita lebih berat karena kita berjuang buat ekonomi. Tugas kita meneruskan (cita-cita pendiri bangsa) untuk mencapai yang kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Pakpahan.
Pakpahan juga menyoroti susunan Pancasila yang ia sebut sempurna, di mana keyakinan pada Ketuhanan Yang Maha Esa melahirkan kemanusiaan yang adil dan beradab, yang kemudian menciptakan persatuan, dan pada akhirnya mencapai keadilan sosial. Ia berharap, acara di Sleman ini dapat menyebarkan semangat persatuan dan perjuangan buruh ke seluruh Indonesia.
Buruh sebagai Aset Vital Indonesia Emas 2045
Peran buruh dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa juga ditekankan oleh perwakilan militer. Danrem 072/Pmk dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 072/Pmk Kolonel Inf Dec Jerry Manungkalit, menyebutkan bahwa anggota KSBSI memiliki peran sangat strategis dalam konteks pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Anggota KSBSI bukan hanya sekadar pekerja, melainkan aset vital dan ujung tombak yang secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” kata Kolonel Jerry.
Untuk mencapai visi tersebut, ia menekankan pentingnya buruh bertransformasi menjadi pekerja berpengetahuan dengan menguasai literasi digital, kemampuan beradaptasi, serta membentuk karakter yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
Menjaga Kondusifitas Ekonomi Lokal
Sementara itu, Ketua KSBSI Korwil DIY Dani Eko Wiyono menyoroti pentingnya menjaga iklim usaha agar pertumbuhan ekonomi tidak terganggu. Ia secara khusus meminta bantuan dan petunjuk dari pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan pengusaha, mengenai cara menggalang buruh dan perusahaan demi kelancaran ekonomi Indonesia.
"Harapan kami, dengan adanya Leadership Camp ini kita bisa menjaga kondisi ekonomi dan buruh untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan bangsa Indonesia," kata Dani.
Menanggapi hal tersebut, mewakili Bupati Sleman Harda Kiswaya,.Sekda Sleman Susmiarto menyatakan bahwa komunikasi yang baik dan seimbang antara pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha di Sleman telah berjalan dengan baik. Ia menekankan bahwa silaturahmi dan komunikasi yang terjalin erat menjadi kunci utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan di dunia kerja, terutama karena Sleman sangat bergantung pada sektor pendidikan dan pariwisata.
Hal senada juga disampaikan oleh Dirintelkam Polda DIY Kombes Pol Wachyu Tri Budi Sulistiyono, yang berharap seluruh peserta Leadership Camp dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini untuk menambah bekal pengetahuan, pengalaman, dan jaringan kepemimpinan. (*)
