FLLAJ Kota Batu Siapkan Strategi Lonjakan Wisatawan Nataru

3 Desember 2025 19:44 3 Des 2025 19:44

Thumbnail FLLAJ Kota Batu Siapkan Strategi Lonjakan Wisatawan Nataru
FLLAJ Kota Batu menggelar rapat koordinasi Tahap IV Kesiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 pada Rabu 3 Desember 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com)

KETIK, BATU – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Strategi tersebut dibahas dalam rapat koordinasi Tahap IV dengan tema 'Merajut Kolaborasi Stakeholder dalam Kesiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026' pada Rabu 3 Desember 2025.

Rapat itu bertujuan mewujudkan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Kota Batu yang sinergi, akomodatif, dan ekologis, mengingat Kota Batu merupakan destinasi wisata utama.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Batu Nurochman, Kabag Ops Polres Batu Kompol Anton Widodo, Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim, Kadishub Kota Batu Hendry Suseno dan sejumlah Kepala OPD Pemkot Batu.

Wali Kota Batu Nurochman mengungkapkan inisiasi strategis untuk mengatasi kepadatan jangka panjang. Yaitu pembukaan akses jalan baru bekerja sama dengan Perhutani. Akses yang paling cepat dijajaki adalah melalui Sukorejo, Lawang.

Selain itu, ditekankan pula pentingnya pembangunan parkir bertingkat dengan skema pembiayaan non-APBD, serta penggunaan teknologi dalam rekayasa lalu lintas.

"Kesiapan lalu lintas adalah kesan pertama bagi pengunjung. Kita harus meninggalkan ego sektoral dan merajut sinergi," ujar Cak Nur, sapaan akrab Nurochman.

Cak Nur juga secara khusus meminta agar menghindari diksi macet dalam informasi lalu lintas, serta mengajak semua pihak berpartisipasi aktif menjaga ketertiban dan kenyamanan Nataru.

"Wisatawan mancanegara kini tertarik pada wisata alam kita, maka diperlukan promosi dengan gaya dan bahasa global," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Hendry Suseno, memprediksi akan terjadi lonjakan volume lalu lintas hingga 19-20% pada periode Nataru 2025/2026, yang diperburuk dengan adanya dua kali long weekend.

“Kami akan menyiapkan personel, sarana prasarana, dan memaksimalkan perlengkapan jalan pada saat gelaran operasi berjalan, personil dan alat akan kami maksimalkan,” tuturnya.

Hendry menegaskan, pihaknya juga akan mengadakan Rampcheck di 8 lokasi sasaran untuk memastikan kelaikan kendaraan angkutan. Serta, pengaturan Parkir yaitu dengan memasang gate parking di Alun-Alun.

"Kemudian kita akan melakukan pengosongan SRP depan Bakso Kota untuk dialihkan ke kawasan parkir Alun-Alun serta mengalihkan Parkir Bus ke rest area yang tersedia,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, memaparkan kesiapan pengamanan yang melibatkan 293 personel dengan mendirikan 6 Pos Pengamanan (Pos Pam) dan 1 Pos Pelayanan (Pos Yan).

“Penindakan pelanggaran akan didukung oleh 10 titik ETLE Statis dan 1 mobil, Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara berjenjang, didasarkan pada kondisi trouble spot dan volume kendaraan,” jelasnya.

Beberapa rekayasa lalulintas juga akan diterapkan sambil melihat perkembangan dilapangan. Antara lain Rekayasa Trouble Spot, Rekayasa Volume dan Contraflow dari pertigaan Krematorium, Junrejo hingga simpang tiga Dewi Sartika. Serta penerapan one way pada ruas Jalan Ir. Soekarno.

“Rekayasa lalulintas diterapkan jika jumlah kendaraan di exit tol melebihi 1.500 unit atau okupansi hotel menyentuh 80%. Ruas jalan di sekitar Alun-Alun akan ditutup total saat malam pergantian tahun," pungkas AKP Kevin. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Batu FLLAJ Kota Batu natal 2025 Tahun Baru 2026 Nataru Wali Kota Batu Nurochman Kabag Ops Polres Batu Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim Dishub Kota Batu