DPRD Surabaya Awasi MPLS, Tak Boleh Ada Perploncoan dan Atribut Tak Masuk Akal

15 Juli 2025 17:31 15 Jul 2025 17:31

Thumbnail DPRD Surabaya Awasi MPLS, Tak Boleh Ada Perploncoan dan Atribut Tak Masuk Akal
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Komisi D DPRD Kota Surabaya melakukan peninjauan langsung ke sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Surabaya pada hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa 15 Juli 2025.

Peninjauan ini dilakukan guna memastikan kegiatan MPLS berjalan edukatif tanpa perploncoan maupun penggunaan atribut yang memberatkan siswa.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati mengungkapkan kali ini melakukan peninjauan SMPN 6, SMPN 1 dan SMP Giki.

"Jadinya kita sidak sekolah, kemudian juga memastikan bahwa MPLS ini tidak ada ploncoan, tidak ada mewajibkan mereka membuat atribut yang menyusahkan, kemudian juga membawa barang kewajiban tertentu," tutur Ajeng setelah melakukan sidak.

Ajeng menjelaskan pihaknya ingin memastikan proses pengenalan sekolah bagi peserta didik baru berjalan sesuai dengan panduan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

"Jadi mereka hanya hadir ke sekolah dalam materi pengenalan sekolah. Dan di situ pengenalan sekolah ternyata materinya bersama dengan para senior ya di sana. Di sana tidak ada kegiatan plonco senior," paparnya.

Politisi Gerindra ini juga menegaskan lingkungan sekolah akan harus menjadi lingkungan pergaulan yang positif dan membangun karakter siswa.

"Kita juga melihat kembali bahwa anak-anak di sini kan tidak hanya dididik untuk di sekolah, tapi mereka bagaimana memilih pergaulan yang baik. Jadi pergaulan yang baik itu tidak hanya antara teman, tapi bagaimana mereka memanage kesehatan mental mereka dengan geumpuran media sosial," jelas Ajeng.

Selain itu, sejumlah sekolah yang telah menjalankan MPLS dengan pendekatan kreatif dan menyenangkan, seperti memperkenalkan lingkungan sekolah melalui permainan edukatif dan diskusi bersama wali kelas.

"Hari Kamis nanti hampir semua sekolah akan memperkenalkan ekstra kurikuler masing-masing sekolah, itu bisa berakomodir dan mempunyai minat dan bakat selain akademis," ucapnya.

MPLS tahun 2025 ini mengusung tema "Sekolahku Rumahku, Guruku Orang Tuaku" yang bertujuan menciptakan suasana pengenalan sekolah yang ramah, aman, nyaman, dan menggembirakan bagi para siswa baru.

Selain suasana menyenangkan, MPLS juga ditekankan untuk membentuk karakter siswa dan mengenalkan lingkungan sekolah secara menyeluruh.(*)

Tombol Google News

Tags:

Komisi D Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati MPLS MPLS Surabaya perpeloncoan Gerindra