DPRD Jateng dan Bakesbangpol Dorong Kepercayaan Publik Lewat Refleksi Demokrasi dan Gerakan Generasi Muda

31 Oktober 2025 14:45 31 Okt 2025 14:45

Thumbnail DPRD Jateng dan Bakesbangpol Dorong Kepercayaan Publik Lewat Refleksi Demokrasi dan Gerakan Generasi Muda
Salah satu narasumber sedang memberikan pengarahan. (Dok DPRD Jateng)

KETIK, PEKALONGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jateng menggelar seminar bertajuk “Membaca Ulang Demokrasi, Kepercayaan Publik, Gerakan Generasi Muda, dan Tantangan Legitimasi Pemerintah”, Jumat siang, 31 Oktober 2025.

Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Nirwana tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Jateng Sumanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan A. Baginda Muhammad Mahfuz, dan Sekretaris Fraksi Juli Krisdianto. Turut hadir pula anggota DPRD dari Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang, serta perwakilan organisasi mahasiswa seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang aktif dalam forum diskusi tersebut.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah sekaligus Sekretaris Komisi A, Juli Krisdianto, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan agenda rutin Fraksi PDI Perjuangan di berbagai daerah. Setiap pelaksanaan, kata dia, mengangkat tema yang disesuaikan dengan bidang kerja masing-masing komisi di DPRD.

Untuk Komisi A yang bermitra dengan Bakesbangpol, fokus kegiatan diarahkan pada isu-isu fundamental seperti demokrasi, kepercayaan publik, serta tantangan dalam memperkuat legitimasi pemerintahan di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berubah.

“Forum ini menjadi ruang refleksi dan evaluasi terhadap kondisi demokrasi kita saat ini. Tidak hanya soal politik elektoral, tetapi juga bagaimana partisipasi masyarakat bisa tumbuh dalam semangat gotong royong dan kebangsaan,” ujar Juli.

DPRD Dorong Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Juli menegaskan, DPRD memiliki tanggung jawab besar untuk menerjemahkan aspirasi masyarakat menjadi kebijakan publik yang relevan dan berpihak pada kepentingan rakyat. Melalui kegiatan semacam ini, pihaknya berupaya menjembatani komunikasi antara wakil rakyat, pemerintah daerah, dan masyarakat—terutama generasi muda yang menjadi motor perubahan sosial dan politik.

Dalam forum tersebut, berbagai isu aktual juga turut dibahas, seperti penanganan stunting, pemerataan pendidikan, serta pelestarian kebudayaan lokal. Menurut Juli, seluruh tantangan tersebut tidak bisa diselesaikan secara sektoral, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas bidang dan partisipasi aktif semua elemen masyarakat.

“Kepercayaan publik terhadap pemerintah tidak bisa hanya dibangun lewat janji politik, tetapi harus diwujudkan melalui kebijakan nyata yang menyentuh kehidupan rakyat. Di sinilah pentingnya sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat sipil, termasuk mahasiswa,” katanya.

Partisipasi Mahasiswa Dinilai Bukti Sehatnya Demokrasi

Juli juga mengapresiasi antusiasme peserta seminar, terutama dari kalangan mahasiswa GMNI yang aktif menyampaikan pandangan kritis serta menawarkan solusi terhadap persoalan bangsa. Ia menilai, partisipasi generasi muda dalam forum dialog publik merupakan indikator sehatnya demokrasi di Indonesia.

“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di ruang seminar, tetapi berlanjut dalam aksi nyata di lapangan. Kolaborasi terbuka dan konstruktif sangat dibutuhkan agar fungsi DPRD sebagai representasi rakyat berjalan optimal dan adaptif terhadap tantangan zaman,” tegasnya.

Melalui kegiatan tersebut, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng bersama Bakesbangpol berkomitmen untuk terus membuka ruang partisipatif bagi masyarakat.

“Dengan semangat kebersamaan, forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat demokrasi yang berakar pada nilai kepercayaan, transparansi, dan tanggung jawab sosial,” pungkas Juli. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Jateng BAKESBANGPOL Refleksi Demokrasi