Dosen Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong Dampingi Pemuda Asli Papua Tanam Padi

Wujudkan Kemandirian Pangan di Sorong

26 September 2025 18:59 26 Sep 2025 18:59

Thumbnail Dosen Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong Dampingi Pemuda Asli Papua Tanam Padi
Putra putri asli Papua dalam pendampingan dan pelatihan penanaman padi i di Kampung Warmon, Kokoda, Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong, 26 September 2025. ( Foto: Zaid/Ketik)

KETIK, SORONG – Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) mendampingi langsung para pemuda Asli Papua (OAP) menanam padi di Kampung Warmon, Kokoda, Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong.

Dr. Ajang Maruapey yang merupakan dosen Pertanian UNAMIN mengatakan kegiatan ini merupakan bukti nyata dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Dia mengatakan, kegiatan ini lebih berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan generasi milenial.

Fokus utama kegiatan ini adalah pelatihan berbagai teknik dasar seperti pembenihan, bajak sawah, dan penanaman, yang melibatkan warga kampung Warmon Kokoda. 

"Kami ingin ilmu kami bermanfaat langsung dan berharap mereka bisa menjadi agen perubahan yang mampu mengelola lahan sendiri dan berkontribusi pada ketahanan pangand daerah," ungkap Ajang Maruapey, Jumat, 26 September 2025.

Dia menjelaskan, pendampingan ini adalah upaya untuk menumbuhkan minat generasi milenial OAP terhadap sektor pertanian. Menurutnya, pemuda Kokoda di Kampung Warmon memiliki banyak potensi yang harus dieksplorasi. Jika potensi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik, kemungkinan besar akan menjadi beban bagi pemerintah daerah.

Karena itu, dia berharap kolaborasi antara lembaga penelitian kampus dan pemerintah daerah untuk menyediakan berbagai jenis pelatihan dan bimbingan agar anggota OAP dari suku mana pun dapat melihat pertanian sebagai sumber pendapatan yang menjanjikan di masa depan.

Masyarakat setempat sangat mengapresiasi tindakan nyata Dosen UNAMIN tersebut. Salah satunya datang dari Triono selaku Ketua Kelompok Tani Tinar Buko.

Dia menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan yang terus-menerus. "Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dosen yang sudah mau turun langsung," ungkap Triono.

Ketua Kelompok Tani Tinar Buko itu menegaskan bahwa seluruh anggota kelompok tani didorong oleh keterlibatan Dosen Faperta, termasuk Tokoh Pemuda Kokoda Arman Tobi dan adik-adiknya. Dia menekankan pentingnya menggabungkan pengetahuan akademis dengan praktik lapangan untuk anggota OAP lainnya.

Arman Tobi, Selaku tokoh pemuda melihat pertanian sebagai masa depan generasi OAP. Dia menyarankan semua anggota keluarganya untuk bertani padi secara langsung.

Dia bersyukur bahwa lahan yang diberikan oleh Triono merupakan upaya nyata untuk mendorong kemajuan pemuda lain di Kampung Warmon. Dia menyebut beberapa di antara mereka saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap, dan kembali ke pertanian, baik sebagai petani padi maupun hortikulura adalah jalan menuju masa depan lebih baik.

Selain itu, Arman Tobi mengaju juga telah menginformasikan kepada pemerintah daerah, yakni terkait mereka membutuhkan bimbingan dan pengetahuan untuk mendapatkan hasil panen terbaik. 

"Kami sangat mengharapkan bantuan untuk sarana pertanian seperti pupuk, obat-obatan, bibit unggul, dan mesin bajak sawah. Ini adalah bekal berharga yang akan memastikan generasi muda kami akan mempertahankan sektor pertanian sebagai mata pencaharian yang permanen," tegasnya.

Maruapey sendiri adalah dosen yang selalu berkonsentrasi pada riset padi dan secara aktif membantu kelompok tani padi. Dia berharap kegiatan pendampingan seperti ini mendorong kelompok tani padi untuk meningkatkan luas tambah tanan (LTT-nya) sehingga kabupaten Sorong dapat mencapai target swasembada pangan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Dosen Faperta Universitas Muhamadiyah Sorong Dampingi Pemuda asli Papua tanam padi Wujudkan Kemandirian Pangan di Sorong