KETIK, YOGYAKARTA – Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Bantul sukses menyelenggarakan Ujian Profesi Advokat (UPA) Peradi Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di kawah candradimuka Sarjana Hukum, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) Yogyakarta, pada Sabtu 13 Desember 2025, dan diikuti oleh 31 calon advokat.
UPA PERADI kali ini mengusung tema fundamental “Dengan Integritas Menjadi Advokat Beradab dan Beretika,” yang menjadi penekanan utama bagi para calon penegak hukum.
Integritas dan Pengabdian di Ruang 3.1.1 UGM
Ketua DPC PERADI Bantul, Wijaya Kusuma,
didampingi Sekretaris DPC PERADI Bantul Teguh Akbar menegaskan bahwa ujian ini adalah seleksi menuju profesi yang mulia.
“Tema ini dipilih sebagai pengingat bahwa profesi advokat bukan sekadar profesi, melainkan officium nobile, suatu jabatan mulia yang menuntut integritas, moralitas, dan pengabdian,” ujar Wijaya Kusuma.
Ia menambahkan, 31 peserta yang menjalani seleksi kompetensi di Ruang 3.1.1 Gedung FH UGM datang dengan semangat tinggi dari berbagai daerah. Peserta tidak hanya berasal dari wilayah DI Yogyakarta saja, melainkan juga dari Pekalongan, Kebumen, Malang, hingga dari NTT, NTB, Kalimantan, dan Sumatera Selatan untuk memenuhi syarat menjadi Advokat sesuai UU No. 18 Tahun 2003.
Jaminan Transparansi dan Dukungan Akademis
Pelaksanaan UPA ini mendapat pengawasan langsung dari pengurus DPN PERADI dibawah kepemimpinan Dr Luhut MP Pangaribuan SH LLM.
Hadir dalam acara tersebut Daniel Simanjuntak, Ketua Pelaksana Harian Komisi Pengawas DPN PERADI, serta Fajar Mulia, anggota Komisi Pengawas DPN PERADI Wilayah IV DI Yogyakarta.
Ketua Panitia Kegiatan UPA, Gilang Permana, di sela kegiatan mengungkaplan soal jaminan kualitas dan transparansi proses ujian.
“Kami memastikan proses ujian berjalan
objektif, transparan, dan akuntabel, guna menjamin kualitas para advokat baru yang akan terjun ke masyarakat. Kehadiran 31 calon advokat yang datang dari lintas pulau menunjukkan komitmen tinggi mereka, dan kami berterima kasih atas dukungan penuh Fakultas Hukum UGM yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” kata Gilang Permana.
Apresiasi Panitia dan Guru Besar
Wijaya Kusuma kembali menyampaikan DPC PERADI Bantul memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi akademis dengan FH UGM. Apresiasi khusus diberikan kepada Prof Dr Heribertus Jaka Triyana, SH LLM MA, Guru Besar FH UGM, yang telah memberikan fasilitas terbaik untuk mendukung calon-calon generasi penerus Penegak Hukum.
Ia sebutkan pula PERADI DPC Bantul juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi Panitia yang menyukseskan penyelenggaraan UPA PERADI pada akhir tahun 2025 ini, di antaranya Gilang Permana, Noor Endah Utami, Aretha Aurora, Ovy Denis Devansa Distalita, Nurhadi, Anitha Triastuti, Rivo Lintas Hermanto, Ramadhan Syahrudin, dan Sulastri.
Tegakkan Keadilan Meskipun Langit Runtuh
Menutup keterangaannya Wijaya Kusuma memberikan motivasi sekaligus penekanan etis kepada peserta.
“Ujian ini adalah pembuktian komitmen para calon Advokat terhadap prinsip ‘Fiat Justitia Ruat Caelum’. Tegakkan keadilan meskipun langit runtuh,” tegas Wijaya Kusuma, mengingatkan bahwa profesi advokat selalu memikul semboyan bahwa ‘lex semper dabit remedium,’ hukum selalu memberi jalan penyelesaian.
Ia berharap para peserta yang telah menjunjung tinggi integritas, etika (ethica), dan keadaban (civilitas) dapat meraih hasil yang ex par excellence (luar biasa). (*)
