Binus Malang Buktikan Komitmen Bangun Jiwa Berbisnis Lewat Entrepreneurial Odyssey

25 Juli 2025 19:15 25 Jul 2025 19:15

Thumbnail Binus Malang Buktikan Komitmen Bangun Jiwa Berbisnis Lewat Entrepreneurial Odyssey
Program Entrepreneurial Odyssey yang digelas oleh Binus Malang dan dihadiri para siswa SMA. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Binus University @Malang kembali membuktikan komitmennya untuk membangun dan mengembangkan jiwa berbisnis para anak muda. Melalui Entrepreneurial Odyssey, bisni rintisan milik para mahasiswa dipamerkan kepada para siswa SMA dan masyarakat.

Kepala Program Studi (Prodi) Entrepreneurship Business Creation, Etsa Astridya Setiyati menjelaskan program tersebut berlangsung selama 2 minggu. Para siswa yang datang berkesempatan melakukan trial class hingga workshop.

"Product exhibition ini dari teman-teman yang mengambil minat di enrichment track entrepreneurship. Tujuannya supaya mereka lebih mengenal seperti apa sih entrepreneuahip business creation itu, belajarnya apa saja, nanti produknya, proses yang dijalani seperti apa," ujarnya, Jumat 25 Juli 2025.

Terlebih Fakultas Bisnis yang dimiliki Binus Malang telah terakreditasi secara internasional oleh AACSB. Di Indonesia, baru terdapat 4 perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Bisnis dengan sertifikasi internasional, yakni UGM, ITB, UI, dan Binus.

Bisnis Advisor dari Prodi Entrepreneurship Business Creation, Audio Valentino Himawan menjelaskan sejak awal masuk kuliah, mahasiswa telah mendapatkan pendampingan. Binus telah memiliki banyak dosen yang tersertifikasi sebagai coach dan juga mentor.

"Kami melakukan pendampingan tidak hanya dalam proses enrichment saja. Tetapi sejak dari awal mereka masuk di jurusan. Tidak hanya dalam satu bidang saja, tetapi dari segala elemen bisnis itu kami ada coach dan juga mentor," ujarnya.

Melalui pendampingan oleh coach dan mentor, mahasiswa akan diarahkan untuk dapat mengembangkan bisnis masing-masing. Komitmen tersebut sebagai keseriusan Binus dalam mencetak entrepreneur muda yang dapat bersaing di dunia profesional.

"Kami juga memberikan fasilitas coaching dan mentoring itu sejak mereka masuk di dalam perkuliahan pertama. Mungkin itu yang tidak dimiliki oleh beberapa kampus lain," katanya.

Dampak dari fasilitas tersebut dirasakan oleh beberapa alumni, salah satunya pemilik dari Wishka Company yakni Kun. Berkat mentor yang diberikan oleh Binus Malang, ia mampu mengembangkan perusahaan jasa di bidang vendor untuk produksi tas custom.

"Saat kuliah sadar ternyata saya hanya dagang, dan produksi. Dapat bimbingan dari dosen bahwa bisnis harus ada struktur organisasi dan SOP. Saya dapat mentor yang sangat membantu," ujarnya.

Begitu pula dengan Bintang Anugrah Putra, owner Brilla Futura yang membuka bisnis di bidang event organizet, rental equipment, tour and travel, MICE, hingga Wedding Organization. Sudah banyak event dari pejabat negara yang memanfaatkan jasanya.

"Hal yang selama ini dipelajari di lapangan, saya ingin kembangkan dan perkuat dengan mencari pakem di dunia akademis seperti apa. Saya belajar penataan manajerial, hingga ditantang untuk bisa go internasional," katanya.

Akbar Naufaldy, kreator digital di platform Canva sekaligus pemilik Awwa Studio pun merasakan hal yang sama. Baginya berbisnis bukan sekadar soal omzet, namun juga kemampuan untuk berjejaring.

"Leadership, bagaimana melihat tim, dan lainnya, pendekatan seperti itu saya dapatkan dari Binus. Kami diberikan ruang diskusi dengan dosen dan mentor sehingga apa yang ada di kepala bisa dituangkan," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Entrepreneurial Odyssey Binus Malang Wirausaha Entrepreneur Muda Binus University @Malang