KETIK, HALMAHERA SELATAN – Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) XII Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM) Pulau-Pulau Bacan yang diselenggarakan di Gereja GPM Desa Tomori, pada Minggu 9 November 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri Pengurus Besar AM-GPM, unsur Forkopimda Halmahera Selatan, Kepala Desa Tomori, Ketua Klasis GPM Pulau-Pulau Bacan, serta para peserta konferda dari berbagai wilayah pelayanan.
Dalam sambutannya, Bupati Bassam menyampaikan apresiasi mendalam kepada keluarga besar Gereja Protestan Maluku, khususnya Angkatan Mudanya, atas kontribusi signifikan mereka dalam memperkuat semangat persaudaraan, kepedulian sosial, serta pembangunan moral dan karakter masyarakat di Halmahera Selatan.
“Kehadiran AM-GPM menunjukkan bahwa generasi muda gereja mampu mengambil bagian penting dalam pembangunan daerah, bukan hanya melalui kegiatan rohani, tetapi juga lewat karya nyata di bidang sosial, pendidikan, dan kemanusiaan,” ujar Bassam.
Ia menegaskan, nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang dihidupi AM-GPM merupakan fondasi sosiologis dan moralitas publik yang kuat dalam menjaga kerukunan dan kedamaian sosial di tengah masyarakat majemuk.
Menurutnya, pemerintah daerah sangat menghargai hubungan kemitraan lintas lembaga keagamaan yang selama ini terjalin baik dengan AM-GPM. Sinergi itu, katanya, menjadi instrumen sosial dan kultural penting untuk memperkuat pembangunan daerah.
“Konferda ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen pelayanan, memperbarui semangat organisasi, dan memperkuat peran pemuda dalam mendukung pembangunan daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bassam mengingatkan bahwa di tengah arus globalisasi dan transformasi digital, pemuda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sosial. Ia menilai, generasi muda harus adaptif terhadap teknologi, inovatif dalam berkarya, serta tetap berakar pada nilai moral dan keimanan.
“AM-GPM memiliki posisi strategis sebagai generasi yang tidak hanya aktif di gereja, tetapi juga hadir di tengah masyarakat sebagai agen perdamaian dan pembawa harapan,” tambahnya.
Dalam perspektif pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045, Bassam menegaskan bahwa kualitas generasi muda masa kini akan menjadi penentu keberlanjutan peradaban dan kemajuan bangsa, termasuk bagi masyarakat Halmahera Selatan.
“Mari kita bersama menyiapkan diri, memperkuat karakter, memperluas wawasan, dan meneguhkan komitmen untuk membangun daerah serta bangsa yang kita cintai,” tuturnya.
Bassam juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan membuka ruang kolaboratif bagi organisasi keagamaan dan kepemudaan untuk berperan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, religius, dan sejahtera.
“Semoga kebersamaan seperti ini terus terjaga sebagai wujud nyata dari semangat hidup orang basudara yang menjadi kekuatan besar kita di Halmahera Selatan,” pungkasnya.
