KETIK, GRESIK – Aktivitas truk muatan galian C di daerah Pantura Panceng Kabupaten Gresik sangat padat. Masih banyak dari truk itu yang tidak ada menggunakan penutup dan beroperasi di siang hari. Hal ini mendapat sorotan dari Ring 3 RI Elang Tiga Hambalang Pusat.
Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Elang Tiga Hambalang melalui Syukur S, selaku Departemen Pengawasan dan Keamanan mengatakan, harusnya sesuai aturan dum truk muatan galian C itu beroperasi di malam hari.
Itu karena di siang hari lalu lintas sangat padat dan membahayakan pengguna jalan di pantura. Itu juga yang menyebabkan seringnya kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut hingga memakan korban jiwa.
"Ini sangat riskan sekali. Pemerintahan Gresik dalam hal ini Dinas terkait Pemkab Gresik sangat lemah. Banyak muatan dum truk juga tidak ada penutup di atasnya. Bisa mengakibat polusi di daerah Panceng Gresik debu -debu bertebaran. Permasalahan ini akan saya bawak ke pusat dan akan saya laporkan ke Presiden RI Prabowo Subianto," tegasnya kepada Ketik.
Syukur juga mengaku telah melakukan konfirmasi ke Camat Panceng Samporno. Menurut Syukur, Samporno juga menyebut bahwa sebenarnya sudah disepakati tentang pelaksanaan keselamatan dum truck yang bermuatan tanah galian C untuk menggunakan penutup terpal di atasnya. Namun, realitanya mereka tidak menutupnya.
"Jadi kesepatan dan aturan dari Pemkab Gresik Dishub Gresik dan juga Satpol PP Gresik tidak dilaksanakan," ucap Syukur.
"Kalau memang aturan itu bisa dilaksanakan. harusnya Pemkab Gresik menempatkan petugasnya di daerah Panceng. Kenyataanya mereka lepas tangan. Sangat disayangkan jalan rusak dan polusi sangat parah diwilayah panceng," tambah Syukur.
Syukur mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pimpinan Pusat Elang 3 Hambalang dan berharap semoga jadi atensi dan perhatian Pemkab Gresik. (*)