KETIK, SITUBONDO – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Situbondo menggelar upacara Api Unggun sebagai penutup rangkaian kegiatan Jambore Santri ke-1 tahun 2025. Upacara yang menjadi tradisi malam puncak jambore ini dipimpin langsung oleh Ketua Kwarcab Pramuka Situbondo, Kak Ulfiyah, pada Jumat malam, 31 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Kak Ulfiyah menekankan agar seluruh peserta menjadikan upacara Api Unggun sebagai simbol kuat persatuan dan kobaran semangat dalam Gerakan Pramuka.
“Api unggun ini bukan sekadar nyala api di tengah malam yang dingin, tetapi menjadi lambang semangat kita sebagai insan Pramuka. Api yang terdiri dari berbagai jenis kayu menggambarkan keragaman yang menyatu untuk menyalakan cahaya,” jelas Kak Ulfi dihadapan peserta Jambore Santri.
Kak Ulfiyah menambahkan, sebagai anggota Pramuka, para peserta didorong untuk memiliki sikap tangguh, disiplin, berani, dan cerdas. Selain itu, mereka harus mampu menghadapi tantangan dan menghargai perbedaan demi menciptakan keharmonisan.
“Makna simbolik dari api unggun sebagai sumber cahaya dan inspirasi bagi sesama. Api memiliki cahaya. Cahaya itu melambangkan bahwa kita sebagai Pramuka harus menjadi penerang bagi orang lain, menjadi penebar kebaikan, serta memberi motivasi dan inspirasi di lingkungan sekitar,” jelas Kak Ulfi.
Lebih lanjut, Kak Ulfiyah menyatakan bahwa meski para peserta lelah mengikuti kegiatan kepramukaan dari pagi hingga malam, semangat Pramuka mereka harus tetap menyala dan menggelora layaknya kobaran Api Unggun yang memberi cahaya persatuan.
“Semoga acara ini terus berada dan acara ini akan menjadi sebuah kenangan indah yang diceritakan kepada kawan-kawan santri yang berada di pondok pesantren masing-masing. Kami tunggu untuk kembali hadir pada kegiatan Jambore Santri ke-2 tahun 2026 mendatang,” tutur Kak Ulfi.
Kak Ulfi juga berharap para santri semakin tangguhan, berani, siap siaga untuk menolong sesama.
“Harapan Kak Ulfi, kalian mampu meningkatkan kepedulian di dalam menolong sesama. Terima kasih kepada peserta Jambore Santri ke-1 yang telah mengobarkan semangatnya dalam mengikuti kegiatan kepramukaan dari pagi hari hingga malam hari,” pungkas Kak Ulfi, Ketua Kwarcab Pramuka Situbondo.
Sebelum Api Unggun dinyalakan, para santri menampilkan berbagai seni, budaya, dan kreativitas sebagai bagian dari hiburan malam puncak Jambore. Suasana kebersamaan dan keceriaan terpancar jelas di antara seluruh peserta yang telah mengikuti padatnya rangkaian kegiatan sejak pagi hingga malam hari. (*)
