‎Anggaran Revitalisasi Apel di Kota Batu Turun Drastis  ‎

10 Agustus 2025 18:04 10 Agt 2025 18:04

Thumbnail ‎Anggaran Revitalisasi Apel di Kota Batu Turun Drastis   ‎
‎Lahan pertanian Apel di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (Foto: Sholeh/Ketik)

KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu menggelontorkan anggaran sebesar Rp359,5 juta untuk Sarana Produksi (Saprodi) program revitalisasi apel pada tahun 2025.

‎Dana bantuan itu mengalami penyusutan tajam dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai Rp607,7 juta.

‎“Menurunnya jumlah anggaran tersebut dipengaruhi adanya efisiensi anggaran," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, Minggu 10 Agustus 2025.

‎Oleh karena itu, urai Heru, dana tersebut tahun ini diserahkan ke hanya lima Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Kelima Gapoktan tersebut semuanya berada di Kecamatan Bumiaji, sentra utama penghasil apel di Kota Batu. Meski demikian, Heru menegaskan bahwa penerima bantuan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

‎"Imbasnya, jumlah penerima bantuan otomatis ikut terpangkas. Jika tahun lalu ada 10 Gapoktan, tahun ini tinggal 5 Gapoktan," jelasnya.

‎Daftar lima kelompok tani yang menerima bantuan Saprodi tahun ini diantaranya, dari Desa Tulungrejo, ada Kelompok Tani Arjuno 2 yang menerima bantuan senilai Rp65,099 juta, Kelompok Tani Junggo Makmur 01 dan Kelompok Tani Maju Sukses, masing-masing mendapat Rp76,099 juta.

‎Sementara dari Desa Bulukerto, ada Kelompok Tani Sri Mulyo 02 dengan bantuan Rp66,083 juta dan Kelompok Tani Sri Makmur dengan nilai Rp76,066 juta.

‎"Berbeda dengan tahun lalu, saat 10 Gapoktan dari berbagai desa mendapat suntikan dana revitalisasi apel. Nominal bantuannya waktu itu juga bervariasi, mulai dari Rp43,5 juta hingga Rp69,02 juta,” urai Heru.

‎Selain itu, lanjut Heru, Pemkot Batu juga menyiapkan dana untuk membiayai demonstration plot atau Demplot uji coba teknologi budidaya apel di tahun ini. Di Demplot tersebut petani bisa melihat langsung bagaimana penerapan teknologi tepat guna dan insektisida hayati dilakukan.

‎‎“Harapannya hasil dari demplot bisa diaplikasikan secara kolektif oleh para petani,” tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan revitalisasi apel Saprodi anggaran Gapoktan