7 Ponpes di 7 Dapil Raih Anugerah Pesantren Inspiratif dan Adaptif PKB Kabupaten Bandung

28 Juli 2025 00:02 28 Jul 2025 00:02

Thumbnail 7 Ponpes di 7 Dapil Raih Anugerah Pesantren Inspiratif dan Adaptif PKB Kabupaten Bandung
Waketum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurjal menyerahkan penghargaan kepada Ponpes Darul Maarif Margaasih saat Istighosah Kubro Harlah ke-27 PKB, di Bale Rame Soreang Kab Bandung, Minggu (27/7/25). (Foto: Iwa/Ketik)

KETIK, BANDUNG – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bandung (DPC PKB) Kabupaten Bandung menganugerahkan penghargaan kepada 7 pondok pesantren (ponpes) di 7 daerah pemilihan (Dapil) se- Kabupaten Bandung.

Penyerahan penghargaan 'Pesantren Inspiratif dan Adaptif' PKB ini dilakukan di sela Istighosah Kubro DPC PKB Kabupaten Bandung dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB, yang menghadirkan ulama Gus Muwafiq, di Bale Rame Soreang, Minggu 27 Juli 2025.

Ketujuh ponpes tersebut antara lain Pondok Pesantren Al Ittifaq Rancabali; Pesantren Darul Maarif Marggaasih; Ponpes Al Jawami Cileunyi; Wasilatul Huda Cicallengka; Wahdatut Tauhid Majalaya; Darunni'am Pacet danPonpes Danul Falah Pangalengan.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurjal menerangkan, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi dari PKB.  

"Kita berikan guidance terhadap pesantren pesantren di Indonesia, termasuk di Kabupaten  Bandung. Nanti kita akan lihat perkembangannya apakah masih terjadi disparaitas antar pesantren, ada yang sudah maju, ada yang belum, ada juga yang stuck di tempat," jelas Cucun seusai penyerahan penghargaan.

Dalam program Pesantren Inspiratif dan Adaptif ini, lanjut Cucun, pihaknya akan melakukan supervisi agar mereka menjadi pesantren-pesantren yang mampu me-recognisi untuk lebih bernilai perannya dalam pembangunan bangsa. 

"Jadi, agar jangan sampai terjadi lagi stigma terhadap pesantren saat ini di mana kalau mondok di pesantren itupasti keluarnya jadi ajengan atau kyai," tukas Cucun.

Akan tetapi, imbuh dia, ponpes ke depannya bisa betul-betul ramah dengan teknologi dan lulusannya bisa siap untuk bersaing atau berkompetisi dengan lulusan-lulusan sekolah umum.

Cucun yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI ini menyebut kriteria ponpes peraih penghargaan. Antara lain atas kiprahnya bagaimana berkontribusi terhadap keumatan dan pembangunan daerah.

Selain pengembangan ponpes modern melalui adaptasi teknologi, juga tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai salafiyah-nya yang selama ini menjadi ciri khas pesanten.

"Kami ingin tidak ada lagi ungkapan bahwa pesantren kontribubutor terbesar pengangguran di Indonesia. Para santri harus siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan dan kapasitasnya," ungkap Cucun.

Pihaknya mengakui, penghargaan ini juga terinspirasi dari Konferensi Internasional Tansformasi Pesantren yang digelar DPP PKB di Jakarta akhir Juni 2025. Dari konferensi tersebut menghasilkan beberapa rekomendari di antaranya membentuk 30 pesantren untuk menjadi pilot project Pesantren Inspiratif dan Adaptif.

"Kami siap meng-upgrade dan mentrasnformasi ponpes untuk memiliki SMK di mana kami sudah bekerjasama dengan SMK Mitra Industri MM2100, Akademi Komunitas Toyota Indonesia dan Akademi Kirana. Kami akan salurkan para santri agar siap meghadapi tantangan jaman ke depan saat santri kembali ke masyarakat," tandas pimpinan DPR RI dari Fraksi PKB ini.

PKB juga akan terus berupaya untuk melakukan transformasi ponpes, dengan santri yang ramah digital. Termasuk dengan stigma negatif pesantren di mana masih dicap sering terjadi bullying, pelecehan dan kekerasan seksual.

"Karena itu saya mengajak kepada seluruh almukarom, ayo kita perbaiki semua urusan pesantren ini, sehingga pencetak harapan bangsa ini kembali mendapat kepercayaan dari publik," seru Cucun.

Sebelumnya penghargaan Penghargaan Pesantren Transformatif juga diberikan DPP PKB pada puncak peringatan Harlah ke-27 PKB di Jakarta Rabu 23 Juli 2025.

Penghargaan diberikan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang juga Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. 

Penghargaan Pesantren Transformatif diberikan kepada Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Sumedang; Ponpes Raudlatul Ulum (Cidahu), Pandeglang Banten; Ponpes Salafy Terpadu Ar-Risalah Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur, dan Ponpes Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang, Kabupaten Bone Prov. Sulawesi Selatan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pesantren ponpes pesantren terinspiratif adaptif pkb DPP PKB waketum pkb CUCUN AHMAD SYAMSURIJAL Wakil Ketua DPR RI DPR RI