17 Ribu Guru di Jatim Diusulkan Diangkat Jadi P3K Paruh Waktu

13 Agustus 2025 17:56 13 Agt 2025 17:56

Thumbnail 17 Ribu Guru di Jatim Diusulkan Diangkat Jadi P3K Paruh Waktu
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai saat memberikan sambutan pelantikan pengurus PGRI Jatim, Minggu, 10 Agustus 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) mengusulkan sekitar 17 ribu guru untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu pada tahap rekrutmen berikutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengatakan saat ini pihaknya telah mendata seluruh guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi P3K paruh waktu.

Pendataan dilakukan serentak di seluruh provinsi sesuai arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

“Untuk P3K penuh masih sementara dievaluasi oleh Kementerian PANRB. Nah, untuk yang paruh waktu sudah didata seluruh provinsi, termasuk Jawa Timur," ujarnya, Rabu, 13 Agustus 2025.

"Kami sudah mendata siapa saja GTT dan PTT yang masih akan kami usulkan menjadi P3K paruh waktu. Mudah-mudahan semua terpenuhi, asalkan datanya lengkap,” sambungnya.

Aries menjelaskan, sebagian guru tidak memenuhi syarat berdasarkan ketentuan rekrutmen, namun bagi yang memenuhi syarat langsung diajukan. Saat ini, jumlah guru di Jawa Timur mencapai lebih dari 30 ribu orang, sehingga kebutuhan pengangkatan masih cukup besar.

“Yang sekarang dimasukkan adalah P3K paruh waktu, jumlahnya sekitar 17 ribuan dari Jawa Timur. Ini bagian dari upaya untuk memperkuat tenaga pendidik di sekolah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof. Unifah Rosyidi menyampaikan, PGRI terus memperjuangkan status dan kesejahteraan guru melalui berbagai jalur, termasuk revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Alhamdulillah, sebenarnya di dunia ini Indonesia terbaik. Dari target satu juta guru yang diangkat pemerintah, hampir 700 ribu sudah masuk. Awalnya kekurangan 1,6 juta, tapi pengangkatan satu juta guru ini adalah upaya luar biasa,” ujarnya.

Unifah menambahkan, pihaknya juga mendata tenaga R2, R3, dan tenaga kependidikan lainnya karena peran mereka dinilai sama pentingnya dalam mendukung proses pembelajaran maupun manajemen sekolah.

Menurut dia, pengangkatan P3K merupakan langkah strategis untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik di Indonesia sekaligus memberikan kepastian status kerja bagi guru honorer yang selama ini mengabdi dengan gaji terbatas. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai p3k guru P3K Guru P3K Paruh Waktu