Yayasan Laili Izzatul Faiqoh Siap Layani 3000 Penerima Manfaat MBG di Kamal Bangkalan

11 September 2025 19:16 11 Sep 2025 19:16

Thumbnail Yayasan Laili Izzatul Faiqoh Siap Layani 3000 Penerima Manfaat MBG di Kamal Bangkalan
Bupati Bangkalan bersama Kepala SPPG dan Ketua Yayasan Laili Izzatul Faiqoh Kamal meninjau kesiapan dapur MBG di Kamal, Bangkalan, 11 September 2025. (Foto: Ismail Hs/Ketik)

KETIK, BANGKALAN – Program Makan Bergizi (MBG) di Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal, segera dilaksanakan. Meski tanggal pastinya belum ditentukan, program ini ditargetkan mulai bergulir akhir bulan ini.

Kepala Dapur SPPG Kamal, Diandra Dieva Pertiwi menjelaskan Lebih dari 3.000 penerima manfaat akan terlibat, mulai dari siswa SD, SMP, SMA, hingga ibu hamil, menyusui, dan balita.

“Insya Allah pelaksanaan MBG bisa dimulai akhir bulan. Para penerima manfaat tersebar di sejumlah desa sesuai satgas masing-masing,” katanya. Kamis 11 September 2025.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Yayasan Laili Izzatul Faiqoh H. Subaidi. Dia menyebut program ini tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi anak, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal. 

Seluruh pasokan pangan, mulai beras, ikan, hingga sayur, akan diprioritaskan dari petani, nelayan, pedagang, dan UMKM di Kamal.

“Jadi bukan hanya memberi asupan sehat untuk anak-anak, tapi juga menghidupkan UMKM dan pasar di Kamal,” tegasnya.

Sementara Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menegaskan bahwa program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga memiliki misi besar untuk menciptakan perputaran ekonomi baru di daerah.

Lukman juga menyampaikan bahwa Presiden menginginkan program ini mampu menjadi motor penggerak ekonomi di berbagai wilayah, termasuk Bangkalan.

“Yang diinginkan Presiden melalui program SPPG ini adalah terciptanya perputaran ekonomi baru, sehingga ekonomi daerah bisa terus bergerak,” ujarnya.

Lebih jauh, Bupati mengungkapkan tahun 2026 Bangkalan ditargetkan bisa memproduksi beras secara mandiri. Hal ini diharapkan menjadi entitas penguatan ekonomi baru yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

“Harapan kami, pada 2026 Bangkalan sudah bisa menghasilkan beras sendiri. Dengan begitu, lahirlah penguatan ekonomi baru yang bermanfaat bagi daerah,” tegasnya.

Program SPPG diharapkan tak hanya menjawab persoalan gizi, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi lokal melalui keterlibatan petani, nelayan, dan UMKM setempat. (*)

Tombol Google News

Tags:

SPPG MBG Yayasan laili izzattul faiqoh gilitimur Kamal