KETIK, MALANG – Terminal Tipe A (TTA) Arjosari Kota Malang bersiap menghadapi lonjakan penumpang selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Diprediksi terjadi lonjakan hingga 50-60 persen atau delapan ribu sampai sembilan ribu penumpang per hari.
Kepala Satuan Pelayanan (Satpel) TTA Arjosari Kota Malang, Mega Perwira Donowati, menjelaskan, pada hari biasa jumlah penumpang berkisar tiga ribu sampai empat ribu orang. Lonjakan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh long weekend.
"Kalau prediksi kami karena ini long weekend ya, bisa sampai 50 sampai 60 persen peningkatan penumpang," ujarnya, Selasa 16 Desember 2025.
Mega menjelaskan lonjakan penumpang bakal terjadi pada 22 Desember 2025 seiring dimulainya libur sekolah dan libur panjang akhir tahun. Sementara, puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 3 hingga 4 Januari 2026.
"Mulai 22 Desember 2025 sudah ada yang libur. Lalu saat Natal dan arus balik di sekitar tanggal 3-4 Januari 2026, itu terjadi lonjakannya. Pemerintah pusat sudah menginstruksikan pada tanggal itu kita harus waspada," lanjutnya.
Untuk mengatasi lonjakan penumpang, langkah strategis seperti memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) dilakukan.
"Terutama terkait pelayanan juga harus diperhatikan, terutama untuk kaum manula, anak kecil, anak balita, disabilitas juga. Itu harus memperhatikannya juga," katanya.
Selain itu, untuk mengatasi lonjakan penumpang, mereka juga menempatkan petugas di sejumlah titik krusial, mulai dari pintu masuk, area penurunan penumpang, pos informasi, pos keberangkatan, hingga pos shift. Petugas juga dibekali dengan alat komunikasi handy talky (HT) dan diwajibkan menyampaikan laporan kondisi lapangan secara real time.
"Di grup sudah saya sampaikan bahwa laporan real time harus terus di-update, kalau perlu setiap setengah jam. Supaya mengantisipasi hal yang tidak tidak perlu muncul. Jadi antisipasinya dari awal," pungkasnya.
