KETIK, BANDUNG – Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan kegiatan peringatan Harlah PKB ke-27 merupakan momentum PKB untuk semakin dekat dan mengakar di masyarakat, dengan cara menjalankan politik kehadiran dan politik maslahat.
Kedua hal itu disampaikan Cucun yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI, saat menghadiri kegiatan Istighosah Kubro Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Bandung, di Dome Bale Rame Soreang, Minggu 27 Juli 2025.
Pada kesempatan itu, Cucun menyoroti makna filosofi Surat Ibrahim ayat 24-25 yang sempat dibacakan qori saat pembukaan acara. Menurut Cucun ayat tersebut menjadi prinsip perjuangan PKB.
"Saya ingatkan filosofi ayat yang dibacakan qori di pembukaan tadi, aalam tara kayfa darab allah mathalan kalimatan tayibatan kashajarat tayibat aasluha thabit wwafaruha fia alssama," kutip Cucun mengawali sambutannya di depan puluhan ribu kader PKB dan Nahdlatul Ulama yang hadir.
Artinya, jelas Cucun, bagaimana sebuah pohon itu harus memiliki akar yang kuat dan dahan-dahan pohonnya bisa menjulang tinggi ke langit, serta pohon ini memberikan buah yang memberikan manfaat setiap waktu. Filosifi dari QS Ibrahim ini lah yang dijadikan prinsip PKB dalam berpolitik.
Oleh karena itu, Cucun mengingatkan seluruh kader PKB agar dapat membangun akar rumput dan jejaring yang kuat dari mulai tingkat RT, RW dan Desa. Ia meminta di setiap desa, PKB harus memiliki kader minimal 5 ribu orang per desa.
Sebab memasuki usia yang ke-27, lanjut Cucun, ia berharap PKB tidak hanya semakin besar sebagai partai, namun juga kiprahnya dapat dirasakan oleh umat dan masyarakat. Ia menyerukan kepada para kader PKB, untuk menunjukan kepada publik bahwa PKB hari ini tidak hanya besar, tapi juga kiprahnya harus dirasakan oleh masyarakat.
"Saya mengingatkan tidak ada hari yang kosong untuk melayani masyarakat. Politik kehadiran PKB bukan hadir lima tahunan menjelang pemilu, tapi hadir setiap hari di masyarakat. PKB harus terus hadir untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat dan menjad solusi bangsa," tandas Cucun.
Pesan kedua, Cucun juga mengutip kaidah fiqih siyasah yang menjadi prinsip PKB dalam berpolitik.
“Tasharruful imam 'alaa ra'iyyah manuthun bil maslahah," kata pimpinan DPR RI dari Fraksi PKB ini.
Bahwa tindakan seorang pemimpin (imam/pemerintah) terhadap rakyatnya, harus didasarkan pada kemaslahatan (kepentingan terbaik).
Oleh karena itu Cucun mengapresiasi Bupati Bandung yang juga kader PKB Dadang Supriatna sehingga bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung, tapi juga kebanggan DPP PKB.
Menurutnya, Kang DS termasuk juga Ketua DPRD Kabupaten Bandunng Reni Rahayu Fauzi, sudah dapat mengimplementasikan prinsip perjuangan PKB sesuai Q.S Ibrohim ayat 24-25 dan men-tasharruf-kan kekuasannya untuk kemaslahatan umat dan kepentingan masyarakat seperti yang ditekankan kaidah fiqih siyasah tersebut.
"Saya apresiasi Bupati Bandung Kang DS yang tidak hanya sukses membesarkan PKB, tapi setiap hari hadir di masyarakat memberikan kemaslahatan untuk umat dan kepentiingan masyarakat," ungkapnya.
Cucun mengaku bangga dengan Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Kang DS serta para kadernya yang tidak pernah lelah dan tidak pernah berhenti untuk berbuat dan memberikan manfaat bagi umat.
"Semoga rakyat Kabupaten Bandung terus memberikan kepercayaan kepada kami semua jajaran DPC PB Kabupaten Bandung. Sehingga apapun yang kita lakukan bahwa berpolitik itu adalah ibadah ber-PKB itu berkah," harap Cucun.(*)