KETIK, SURABAYA – Pendakwah asal Makassar Ustaz Dasad Latif harus menerima pengalaman berharga imbas kebijakan pemblokiran rekening pasif.
Ustaz yang kerap mengisi ceramah di hadapan para pejabat tersebut kaget karena uang di tabungannya tak bisa diambil karena diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Melalui akun Instagram resmi pribadinya, @dasadlatif1212, sang ustaz menceritakan dirinya berencana mengambil uang di rekeningnya untuk pembangunan masjid. Namun, gagal cair karena kebijakan pemblokiran rekening pasif atau nganggur.
“Saya berencana membayar besi semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi, saya datanglah mengambil uang yang saya tampung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” katanya dalam videonya yang diunggah di media sosial.
Menurut dia, kebijakan ini tak sesuai kampanye nasional yang mendorong masyarakat untuk giat menabung.
Kendati demikian, pendakwah kelahiran 21 Desember 1973 itu mengaku paham niat pemerintah mencegah penyalahgunaan rekening oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
“Tapi kebijakan terkait pemblokiran rekening pasif itu, justru kini menimbulkan keresahan di mata warga,” ucapnya sembari meminta pemerintah mempertimbangkan kembali cara penyampaian dan pelaksanaan kebijakan agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat luas.
Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengaku pihaknya sudah membuka blokir rekening masyarakat, termasuk milik Ustaz Dasad Latif.
“Sudah dibuka. Semua telah ada di bank masing-masing,” tutur dia ketika dikonfirmasi wartawan. (*)