KETIK, PEMALANG – Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ketahuan menggunakan kartu identitas wartawan dari sebuah media online untuk memperoleh potongan biaya pendaftaran kuliah.
Kades yang dimaksud adalah Suraji, Kepala Desa Bumirejo, Kecamatan Ulujami. Ia mengaku menjadi wartawan di media Tnipolrinews.com semata-mata agar bisa mendapatkan subsidi biaya kuliah di salah satu universitas di Kabupaten Brebes.
“Benar, sudah hampir satu bulan. Untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Brebes jurusan hukum. Biar biayanya murah, dapat subsidi,” ujar Suraji saat diwawancarai di Balai Desa Bumirejo, Senin, 10 November 2025.
Suraji mengaku selain alasan biaya, dirinya juga memiliki rasa bangga terhadap profesi wartawan. Bahkan, ia menyebut terinspirasi ada lagu berjudul 'Wartawan Ratu Dunia' dari grup Nasida Ria.
“Saya dari dulu memang bangga dengan profesi wartawan, sampai ada lagunya ratu dunia, ratu dunia, oh wartawan ratu dunia,” ucapnya sambil menirukan lagu tersebut.
Lebih lanjut, Suraji mengaku ditawari bergabung oleh seseorang bernama Kustajianto, yang mengaku sebagai koordinator lapangan (Korlap) Jawa Tengah di media tersebut.
Ia tidak mengetahui apakah jabatan sebagai kepala desa diperbolehkan merangkap profesi wartawan atau tidak.
“Saya tidak tahu aturannya boleh apa tidak kalau kepala desa jadi wartawan. Waktu itu saya ditawari untuk gabung sama Kustajianto biar dapat potongan biaya pendaftaran kuliah,” jelasnya.
Sementara itu, Kustajianto yang turut hadir saat wawancara membenarkan bahwa tujuan awal Suraji bergabung hanya untuk mendapatkan potongan biaya kuliah.
“Benar, untuk pendaftaran kuliah biar dapat potongan biaya. Tapi pendaftarannya sudah ditutup, jadi tidak jadi kuliah,” ungkapnya.
Berdasarkan data pada kartu identitas wartawan tersebut, Suraji tercatat sebagai Kepala Biro (Kabiro) Banjarnegara. Namun, hingga kini ia belum pernah menulis atau merilis satu pun berita.
“Pak Suraji sebagai Kabiro Banjarnegara. Sampai sekarang belum pernah menulis berita,” kata Kustajianto menambahkan.
Hingga berita ini diterbitkan, Suraji masih menjabat sebagai Kepala Desa Bumirejo dan belum memutuskan untuk berhenti dari profesi wartawan. Ia menyebut masih akan berkonsultasi dengan pimpinan redaksi maupun pihak pemerintahan terkait langkah selanjutnya.
"Tidak jadi kuliah karena pendaftaraan kuliah sudah tutup saat pak Suraji mendaftar," pungkas Kustajianto. (*)
