KETIK, SURABAYA – Banyaknya permintaan untuk kemudahan dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membuka layanan perpanjangan SIM malam hari di Taman Bungkul melalui program SIM Taman Bungkul Night Service (Simanis).
"Tujuan dasarnya kami adalah mendekatkan layanan kepada masyarakat serta terus meningkatkan pelayanan. Taman Bungkul ini merupakan salah satu spot wisata yang ramai sehingga kami hadirkan layanan perpanjangan SIM di sini," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Surabaya AKBP Galih Bayu Raditya, Jumat, 22 Agustus 2025.
AKBP Galih menjelaskan, berbeda dengan layanan SIM keliling yang beroperasi siang hari, Simanis hadir malam hari agar masyarakat yang sibuk bekerja siang bisa memanfaatkan layanan ini.
"Jadi memberikan kemudahan untuk masyarakat yang hendak melakukan perpanjangan sim," tuturnya.
Simanis melayani perpanjangan SIM seluruh KTP Indonesia tanpa kuota dengan waktu operasional setiap Jumat dan Sabtu pukul 18.00-21.00 WIB. Ke depan, jam operasional bisa digeser menjadi pukul 19.00-22.00 WIB sesuai masukan masyarakat.
"Untuk syaratnya hanya membawa SIM lama dan KTP. Jika masa berlaku sudah lewat, tetap harus membuat baru," ujarnya.
Proses perpanjangan SIM di Simanis diperkirakan memakan waktu 15-20 menit. Saat ini tersedia satu loket pelayanan, namun jika animo tinggi tidak menutup kemungkinan jumlah loket, hari, dan jam pelayanan akan ditambah.
Selain itu, lanjut Galih, masyarakat yang melakukan perpanjangan SIM di Simanis juga akan mendapatkan kopi gratis.
"Kami minta saran dan masukan dari masyarakat. Tidak menutup kemungkinan ke depan kami juga membuka layanan serupa di tempat lain," tutur Galih.
Sementara itu, salah satu pemohon perpanjangan SIM, Ajeng warga Gresik mengaku senang dengan adanya program baru dari Polertabes Surabaya. Dirinya mengaku melihat program tersebut dari media sosial.
"Jadi saya coba mampir setelah saya pulang kerja dan perjalanan mau pulang, jadi mudah dalam pengurusan," jelasnya.
Ajeng mengaku program tersebut tidak membuat pekerjaannya terganggu karena harus mengurus SIM. "Kalau pagi sampai siang saya harus cuti, jadi kalau ini sekalian pulang jadi lebih mudah," ungkapnya. (*)