Unair Pastikan Beri Pendampingan Hukum Mahasiswanya yang Ditahan

3 September 2025 15:44 3 Sep 2025 15:44

Thumbnail Unair Pastikan Beri Pendampingan Hukum Mahasiswanya yang Ditahan
Unair siap memberikan advokasi kepada mahasiswanya yang ditahan polisi. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) langsung memberikan advokasi kepada mahasiswanya yang tertangkap saat menggelar aksi demonstrasi di Surabaya.

Direktur Kemahasiswaan Unair, Prof. Hadi Shubhan membenarkan bahwa pihak kampus memberikan pendampingan hukum.

"Memang ada satu mahasiswa Unair yang diamankan, tapi hanya satu hari dan sudah dibebaskan. Di luar itu, tidak ada korban serius dari mahasiswa Unair," jelasnya, Rabu, 3 September 2025.

Ia menegaskan, Unair terus memantau situasi sekaligus memberikan pendampingan bagi mahasiswa yang terlibat aksi unjuk rasa. Pihaknya juga menyerukan agar mahasiswa tetap mengedepankan cara-cara damai dalam menyampaikan aspirasi.

"Kami tetap memantau dan memberikan ruang gerak bagi mahasiswa untuk berserikat dan berpendapat, tentu dalam koridor hukum yang berlaku," ujarnya.

Menurut Prof. Hadi, kebebasan akademik dan ruang demokrasi harus dijaga. Namun, mahasiswa juga diingatkan untuk tetap kritis tanpa harus melakukan tindakan anarkis.

"Kami mendukung mahasiswa yang kritis, tapi harus tetap sesuai aturan, tidak anarkis, dan tidak merugikan masyarakat luas," tegasnya.

Senada dengan itu, Rektor Unair Prof. Dr. Muhammad Madyan turut menyerukan agar semua pihak menahan diri di tengah memanasnya situasi sosial politik.

Ia mengingatkan demonstran agar mengedepankan jalan damai, sementara para elit politik diminta lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

"Jangan sampai ucapan mereka justru menyakiti hati masyarakat," ucap Prof. Madyan.

Ia menambahkan, perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai penyeimbang dalam dinamika bangsa. Unair melindungi mahasiswanya, serta mendorong pemerintah lebih serius menangani akar persoalan sosial, politik, maupun ekonomi yang memicu gejolak.

"Unair akan terus berkomitmen menjaga kondusivitas, mendampingi mahasiswa, dan ikut serta memberi solusi agar bangsa ini tetap berdiri kokoh di atas persatuan," jelas Madyan.

Sebelumnya, kondisi Kota Surabaya sangat mencekam dimana aksi demonstrasi di beberapa tempat mengalami kericuhan termasuk di depan Gedung Negara Grahadi, 29-30 Agustus 2025 lalu.(*)

Tombol Google News

Tags:

demo di Surabaya Aksi Solidaritas di Surabaya Kericuhan di Surabaya Unair Pendampingan Hukum