KETIK, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunggah reaksi atas kematian tragis sutradara kondang Rob Reiner dan istrinya, Michele Singer Reiner.
Pasangan tersebut ditemukan tewas di kediaman mereka di Brentwood, California, pada Minggu, 14 Desember 2025, sebuah peristiwa yang mengejutkan komunitas Hollywood dan para penggemar Rob Reiner.
Unggahan Trump di Truth Social menarik perhatian publik karena nadanya yang tidak biasa.
“Suatu kejadian yang sangat menyedihkan terjadi tadi malam di Hollywood,” tulis Trump.
Ia melanjutkan dengan pernyataan bernada sindiran, menyebut Rob Reiner sebagai sosok yang “dulunya sangat berbakat” namun kemudian, menurut Trump, “menderita dan berjuang” akibat apa yang ia sebut sebagai Trump Derangement Syndrome (TDS). Trump mengklaim sindrom tersebut sebagai penyakit “melumpuhkan pikiran, parah, tak kenal ampun, dan tak dapat disembuhkan”, yang menurutnya membuat Reiner terobsesi secara berlebihan terhadap dirinya.
“Ia dikenal telah membuat orang-orang menjadi gila karena obsesinya yang luar biasa terhadap Presiden Donald J. Trump,” lanjut Trump, seraya menyebut bahwa paranoia tersebut memuncak ketika pemerintahannya melampaui berbagai target dan harapan, serta memasuki apa yang ia sebut sebagai “Zaman Keemasan Amerika”.
Rob Reiner, yang meninggal dunia pada usia 78 tahun, memang dikenal sebagai kritikus vokal Donald Trump.
Dua bulan sebelum kematiannya, Reiner sempat memberikan wawancara bernada emosional kepada pembawa acara MS Now, Ali Velshi. Dalam wawancara tersebut, ia menyatakan bahwa iklim politik Amerika Serikat di bawah masa jabatan kedua Trump terasa semakin menyerupai era McCarthy.
Sementara itu, sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada Minggu, Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) dipanggil ke sebuah rumah di Brentwood untuk memberikan bantuan medis.
Sejumlah sumber yang dekat dengan keluarga mengungkapkan bahwa putra Rob dan Michele, Nick Reiner, diduga terlibat dalam kematian kedua orang tuanya.
Pada Senin, Nick Reiner dilaporkan tengah menjalani interogasi oleh Divisi Perampokan dan Pembunuhan Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD).
Berdasarkan catatan Departemen Sheriff Los Angeles, Nick sempat ditahan sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan sebesar 4 juta dolar AS. (*)
